Korea itu tadinya satu, namun sejak 1948, terpecah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan. Sebuah pelajar penting, tuh, kalau mau pacaran jangan pukul 19:48. #lah
Pokoknya, setelah bercerai dan milih jalan masing-masing aja, Korea Utara dan Korea Selatan menganut sistem dan prinsip yang berbeda banget. Termasuk dalam sistem pendidikan yang diterapkan di sekolah.
Contohnya, di Korea Utara, sistem pendidikan disusupi propaganga politik, bahkan sangat kentara.
Nih, HAI ceritain lima fakta tentangnya.
Beda Pelajaran Wajibnya
Sementara di Korea Selatan yang wajib dipelajari oleh siswa adalah Matematika, Sains, Bahasa Korea, Studi Sosial.
Sementara di Korea Utara, pelajaran wajibnya adalah Bahasa Korea dan Studi Politik Kim II Sung. Bahkan, ada lho mata pelajaran "Kim Jong Un" yang mesti dipelajari selama 3 tahun. Salah satu materi pelajaran tersebut adalah hafalan pidato Kim II Sung.
(baca juga:8 Aplikasi dan Web Yang Siap Bantu Pelajar Ngerjain Tugas Sekolah)
Agama Bukan Pelajaran Wajib
Baik di Korea Utara maupun Korea Selatan, sekolah nggak terlalu memprioritaskan pelajaran agama. Asal kamu tahu, di Korea Utara, banyak masyarakat yang ateis, lho.
Sama-sama Menerapkan Wajib Militer
Di Korea Utara, setelah siswa cowok menempuh masa wajib belajar 11 tahun mereka mesti ikut program militer selama 5 tahun.
Sementara di Korea Selatan, masa wajib belajarnya adalah 12 tahun, sementara wajib militernya hanya 1-2 tahun.
Korea Utara Membatasi Akses Internetnya
Kalau Korsel mah kita udah nggak ragu lagi lah, yah. Masyarakatnya eksis di dunia maya. TApi beda dengan Korut, para siswanya cuma tahu penggunaan teknologi saja, tapi terbatas dalam akses internet. Internet dibatasi penggunaannya hanya di pelajaran mengetik saja.
Keduanya Maju Dalam Pendidikan
Dengan kekhasan sistem pendidikan masing-masing negara, baik Korea Utara maupun Korea Selatan sama-sama maju dalam pendidikan. Korsel menduduki peringkat 2 untuk sistem pendidikan terbaik di dunia. Sementara Korut ada di peringkat pertama untuk tingka melek huruf sedunia. 99% masyarakat Korea Utara bisa baca tulis.