Pernah kebayang untuk hidup, kuliah, atau kerja dan meniti karir di Amerika Serikat? Ya, namanya membayangkan tentunya nggak ada yang slaah, dong, yah. Tapi, buat yang emang punya niatan untuk menata masa depan di negeri Paman Sam, nggak ada salahnya untuk baca terus artikel ini.
Jadi gini, seperti dikutip dari Kompas.com, baru-baru ini, Sampoerna Academy dan Sampoerna University menerapkan sistem pendidikan Amerika di Indonesia. Tujuannya untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tuntutan masa kini dan masa depan, khususnya dunia kerja. Sistem pendidikan Amerika yang diterapkan pada jenjang pra-TK sampai dengan universitas adalah pendekatan STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika). Dengan sistem ini siswa nggak sekadar diajarkan menghapal teori, melainkan melakukan pemecahan masalah dengan membuat suatu proyek tertentu secara kolaboratif. "STEAM mendidik siswa memiliki pemikiran analitis dan kreatif sehingga dapat melakukan pemecahan masalah. Mereka juga dilatih bekerja sama dan membagi pengetahuannya kepada sesama teman," ujar Managing Director Putera Sampoerna Foundation, Nenny Soemawinata, di acara Sampoerna Academy & Sampoerna University Education Expo di Gandaria City Mall, Kebayoran, Jakarta, Selasa (27/9).
Contoh praktik pendekatan STEAM diperlihatkan pada pameran pendidikan tersebut. Salah satunya anak pra-TK dan TK memainkan Lego Duplo atau permainan balok untuk mengasah kreativitas. Ada juga kompetisi Robotic-Pop Culture bertema Eco Green Innovation. Kompetisiuntuk kalangan SMA di Jabodetabek ini bertujuan melatih hard skill dan soft skill mereka.
Selain itu, pameran tersebut juga menghadirkan berbagai fakultas dan mitra perguruan tinggi dari Sampoerna University (SU). SU menjalin kerja sama dengan community college dari Amerika, yaitu Lone Star dan Broward College. Dua universitas Amerika, Lousiana State University (LSU) dan Oregon State University (OSU) juga bekerja sama dengan SU.
"Sampoerna University menerapkan sistem American College Program. Setelah kelas X, siswa dapat mengikuti community college selama dua tahun di Indonesia kemudian lanjut ke universitas selama dua tahun. Jadi, total hanya butuh lima tahun untuk memperoleh gelar sarjana. Ini sangat hemat biaya dan waktu," ujar Nenny.
Nggak hanya itu, mahasiswa juga bisa memperoleh dua gelar dari universitas rekanan setelah lulus S-1 tanpa harus jauh-jauh kuliah di Amerika. Mahasiswa jurusan teknik di SU akan memperoleh dua gelar dari SU dan LSU. Mahasiswa jurusan bisnis pun akan mendapat dua gelar dari SU dan OSU.
"Walaupun begitu, setelah lulus community college mahasiswa juga memiliki fleksibilitas untuk melanjutkan kuliah di Universitas mana pun di Amerika. SKS yang telah mereka peroleh di community college sebesar 60 SKS dapat ditransfer ke universitas di sana," kata Nenny.
Sistem pendidikan Amerika yang diterapkan Sampoerna Schools System tersebut terbukti memberikan peluang besar di dunia kerja. Sebulan setelah lulus, 85 persen lulusan SU langsung memperoleh pekerjaan.
Sampoerna Academy dan Sampoerna University Education Expo masih berlangsung hingga Minggu, 2 Oktober 2016 di Main Atrium, Gandaria City Mall. Education Expo ini terbuka untuk umum. Anda bisa mengunjungi booth setiap jenjang sekolah, serta melihat aktivitas sains workshop dan kompetisi robot.
Tertarik untuk lebih tau tentang dunia pendidikan Amerika Serikat? Silahkan klik link di sini.