Ada pepatah yang bilang, kejarlah ilmu sampai ke negeri China. Nah, pepatah ini pas banget buat yang pengen bener-bener menekuni hal yang lo suka.
Supaya nggak setengah-setengah, wajib hukumnya untuk totalitas dengan passion dan purpose yang lo punya.
Pepatah tersebut bisa menggambarkan dua anak muda keren ini. Mereka adalah Giovani Reka Biga Bagaskara dan Indah Wulandari. Dalam acara "Kumpul Klasik" yang digagas oleh Yayasan Klasikanan di Pasar Santa, Biga dan Indah berbagi cerita tentang kuliah musik di luar negeri.
Nah, berikut 4 fakta unik yang mesti lo pertimbangin untuk kuliah musik di luar negeri:
1. Kuliah Musik Jurusannya Banyak
Nah buat lo yang pengen banget kuliah musik, harus dipikirin juga pengen jurusan apa.
"Kita mesti fokus di satu bidang supaya kita bener-bener ahli, dan di Jerman tempat kuliah gue itu diajarin untuk ahli di satu bidang," tutur Biga, mahasiswa semester 5 di Hochschule Für Musik Detmold, Jerman.
FYI nih guys, jurusan musik itu ada banyak macamnya. Lo bisa ambil music performance, music management, music director dan masih banyak banget deh!
Hal yang sama juga diungkapkan Indah Wulandari nih.
Pemain trumpet yang sedang menjalani kuliah di The Rostov State Rachmaninov Conservatoire, Rusia.
"Meskipun kita tetap diajarin bidang yang lain, tapi itu porsinya dikit banget, supaya kita lebih fokus," tutur Indah.
2. Kuliah Musik di Luar Negeri Lebih Kompetitif
Kalo fakta yang ini bener-bener bisa memacu kemampuan lo nih. Nggak cuma musik aja sebenarnya.
"Bahkan misalnya ketemu di kereta pun ngobrolin skill kita gitu 'Lo udah ampe mana', 'wah kalo itu mah gua uda mainin di umur 15 tahun', nah yang gitu-gitu memacu lo untuk terus maju", tutur Biga, cowok yang pernah bergabung Asian Youth Orchestra ini.
"Karena melihat yang lain udah pada bisa, jadi merasa gimana gitu kalo kita nggak bisa," tutur Indah, cewek yang bermain trumpet sejak SMA ini.
3. Belajar Musik Kenapa Nggak dari Asalnya?
Lo pasti pernah kan lihat orang luar negeri yang tertarik sama musik tradisional dan belajar di Indonesia? Nah, harusnya logika kita juga seperti itu.
"Semua aliran musik pasti punya akarnya. Nah kalo kita suka, sekalian aja belajar dari asalnya," tutur Indah. Kalo misalnya lo suka jazz, kenapa nggak ke Amerika sekalian belajarnya. Why not?"
"Bokap gue bilang kebanyakan musisi klasik dari Eropa, kenapa kamu nggak sekalian ke sana aja. Yaudah akhirnya gue 'ditendang' ke Jerman ama bokap hahahahha," jelas Biga.
4. Lingkungan Pertemanan Berpengaruh Penting
Percaya nggak percaya pertemanan juga mempengaruhi kesuksesan lho.
"Kalo di Indonesia, banyak banget kan anak-anak yang nongkrong di Sushi Tei ampe seratus ribu sendiri. Kalo di Jerman, anak-anak mudanya ngirit banget," tutur Biga.
"Bahkan di Jerman sendiri, anak umur 18 tahun sudah seharusnya keluar dari rumah dan hidup mandiri," lanjutnya. (Agung)