Wawancara Kemendikbud Tentang Soal UN 2018: Soal Tetap Pilihan Ganda Tapi...

Jumat, 16 Juni 2017 | 08:37
Rizki Ramadan

Yang Udah Mulai Bosen Try Out Mana Suaranya?!

Kamis (15/06) malam kemarin beredar berita bahwa di Ujian Nasional 2018 soalnya bakal esai semua. Sontak para pelajar pun kaget. Banyak banget yang nggak terima, walau sebagian ada yang setuju soal esai.

Hai menolak langsung percaya kabar tersebut, Jumat (16/06) pagi, Hai menghubungi pak Nizam, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Kemendikbud. Hai langsung mewawancara beliau. Tanggapan pertamanya saat Hai cerita tentang kepanikan pelajar, langsung ditanggapinya dengan klarifikasi bahwa rencana soal esai untuk UN itu nggak sepenuhnya benar.

Baca Juga: Asik! LINE Bisa Bantu Kita Lulus Ujian Nasional Plus Cari Kerja Sekaligus, Lho

Langsung aja simak nih obrolan Hai dengan pak Nizam.

Jadi bener nggak sih, Pak, bahwa soal UN tahun 2018 akan berubah menjadi esai?

UN yang selama ini terbatas pada bentuk soal pilihan ganda. Ini menjadikan kemampuan untuk mengukur level tinggi (HOTS) terbatas sekali. Rencananya 2018 mulai dikenalkan soal-soal dalam bentuk lain selain pilihan ganda. Jadi, tahun 2018, sebagian besar soal UNBK tetap pilihan ganda. Tapi akan mulai diperkenalkan bentuk soal yang lain. Itupun masih rencana. Akan ada sosialisasi dan kesiapan sekolah dan siswa akan dievaluasi.

Jadi UN tahun depan bakal berbeda dari tahun ini?

UN tahun depan sebagian besar soalnya masih akan seperti tahun ini. Namun, direncanakan untuk mulai mengenalkan bentuk soal yang tidak pilihan ganda, sekitar 5-10% saja, tidak semua mata pelajaran.

Bentuk soal yang lain dari pilhan ganda itu seperti apa?

Bentuk soal selain pilihan ganda misalnya mengisi atau menuliskan jawaban (misalkan di matematika atau fisika), menggarisbawahi pokok bacaan (untuk bahasa), pilihan ganda dengan jawaban benar lebih dari satu pilihan, dsb. Tapi BELUM ESAI.

Trus apakah nanti bakal ada soal esai juga?

Kita sedang mengembangkan teknologi untuk menilai jawaban terbuka/esai secara otomatis (menggunakan computer) yang dikenal sebagai natural language processing. Tapi, masih dalam tahap pengembangan. Jadi belum dalam waktu dekat bisa digunakan. Ini masih rencana jangka menengah.

Menurut bapak, akan efektif nggak kalau ada soal esai?

Idealnya, soal ujian nasional bentuknya beragam sesuai dengan tujuan UN yang mengukur ketercapaian kompetensi siswa dalam mata pelajaran yang diujikan.

Rencana penghapusan UN akan ditinjau kembali atau UN akan tetap ada?

Akan terus dilakukan evaluasi untuk perbaikan kebijakan agar dapat dicapainya tujuan pendidikan yang kita inginkan bersama.

Baca Juga: Survei Membuktikan: Mayoritas Pelajar SMA Tolak Soal Esai Untuk Ujian Nasional 2018

Dengan bentuk soal yang bapak jelaskan tadi, apakah UN akan masih dijalankan secara CBT dan PBT?

Justru dengan CBT/UNBK memungkinkan untuk dikembangkan bentuk soal yang beragam tanpa biaya yang mahal. Kalau dengan PBT akan sangat mahal scoring-nya. Jadi, syarat untuk dapat dikembangkan bentuk soal yang lebih beragiam, sebagian besa UN harus sudah UNBK.

Tujuan UN sebenarnya apa, sih, Pak?

Tujuan UN adalah mengukur capaian pembelajaran. Pembelajaran yang dimaksud tentunya ketercepaian kurikulum yang digunakan. Selama ini kurikulum menuntut siswa menguasai pengetahuan dengan level kognitif yang komprehensif. Tidak sekedar hafal/tahu, tapi juga paham, dapat menerapkan, bahkan sampai menalar.

Baca Juga: Untuk Pelajar Kelas 12, Ini 5 Aktivitas Yang Bisa Mengurangi Stres Menhadapi Ujian

Apa pesan bapak untuk anak-anak yang sekarang baru naik ke kelas 12 dan akan menghadapin UN tahun depan?

UN hanya mengukur sebagian hasil pembelajaran. Jadi yang penting tuntaskan belajar sesuai tuntutan kurikulum. Biasakan untuk memahami dan menalar, jangan sekedar menghafal pengetahuan. Salah satu kunci menalar adalah mempertanyakan; why?

(Penulis: Latifah Khairunnisa)

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya