Joseph Kahn, music video director asal Korea Selatan ini sanggup bikin video musik jadi lebih filmis. Cuma 3 menit lebih aja, dia sukses menyuguhkan tontonan dramatis, action sekaligus romantis dalam setiap video yang digarapnya.
Kahn sangat diperhitungkan di blantika musik dunia. Baru-baru ini, pria yang lahir dengan nama Ahn Jun-hee mendapat kehormatan muncul di ajang penghargaan MTV Music Video Awards 2015 pada Minggu (31/8) kemarin. Bersama Taylor Swift, salah satu penyanyi yang beberapa kali ditanganinya, ia telah memenangkan Video of The Year untuk lagu “Bad Blood” dan Best Female Video untuk lagu “Blank Space” yang pernah disutradarinya.
Kahn, sudah lebih dari 20 tahun berkarier di balik layar video musik dan menangani banyak klip dari musisi kenamaan dunia. Bukan cuma karyanya bersama Tay dalam video “Blank Space”, “Bad Blood” dan “Wildest Dream” yang terbaru ini, melainkan cowok Libra, kelahiran 12 Oktober 1972 ini juga menggarap video klip Aaliyah, Britney Spears, Mariah Carey, Destiny’s Child, Muse, U2, Courtney Love, Blink 182, Eminem, Korn, Lady Gaga, Maroon 5, Katy Perry dan masih banyak lagi.
Baca: Profesi Produser Rekaman: Pencipta Musik-Musik Keren Nih!
Kahn di panggung MTV kemarin, tentu bukan yang dinanti-nanti penggemar selama pertunjukkan terbesar mereka tahun ini berlangsung. Pidato singkatnya juga mungkin nggak terlalu berarti bagi anak nongkrong MTV kebanyakan. Namun perlu diketahui, Kemunculan Kahn itu sangat bagus untuk kita bisa melihat siapa sih orang-orang yang benar-benar serius membuat video musik yang kita tonton berkali-kali di Youtube?
Yap, orang seperti Kahn ini yang sukses menjadikan video musik menjadi punya cerita sendiri. Berkesan filmis mengandung unsure drama, aksi dan sisi romantis, kadang masokis. Namun begitulah karya kreatif seorang Kahn. Karakter yang kerap dimunculkannya dalam video berdurasi 3 menit atau lebih menjadikan penyanyi tidak sekedar lipsync, tapi juga melakukan akting.
Lihat saja video klip Maroon5 yang berjudul Misery. Cewek gahar itu berkali-kali memukul, meremas, mencaci, meninju tapi juga mengecup bibir Adam Levine sehingga penonton yang menyaksikan video musik di lagu Misery menjadi gemas dibuatnya.
Unsur action-drama juga ditampilkan Kahn, dalam beberapa klip yang digarapnya. Jatuh dari ketinggian, terjerembab di atas mobil, kaca pecah, dan adegan baku hantam ada dalam klip-klip yang sukses meraih puluhan, ratusan bahkan lebih dari satu miliar viewers di setiap video yang digarapnya.
Kahn, nggak pernah main-main dalam menggarap vide musik. Pernah dalam video “Doesn’t Really Matter” yang dinyanyikan Janet Jackson, Kahn memasukan unsur budaya pop Jepang di video tersebut. Meski video itu termasuk yang paling mahal penggarapannya karena menghabiskan biaya lebih dari 2,5 juta US Dollar, dia tetap menyelesaikannya. Atas kerja keras itu, ia diberi penghargaan dengan meraih The Icon Award oleh Inggris Music Video Awards pada tahun 2014.
Kahn emang nggak diragukan!