Hal ini nggak berlebihan. Dekorasi panggung yang unik, tata cahaya menarik, serta visualisasi yang keren, membuat konser yang berlangsung di Kartika Expo Centre Jakarta, Rabu (31/3) ini jadi paket audio visual yang komplit.
Bayangkan, ketika tiba-tiba ada visual siluet burung-burung berterbangan di antara dahan-dahan dekorasi pohon di atas panggung. Ada juga masa, di mana panggung seperti diterangi oleh api yang berkobar cukup besar, dan permainan visual ajaib lainnya. Bener-bener dahsyat.
Pendeknya, kalo soal visual, konser Imogen Heap ini tampaknya jadi yang terbaik, sepanjang 2010 ini.
Molor sekitar 30 menit dari yang dijadwalkan, konser ini dibuka sekitar pukul setengah sembilan malam, dengan penampilan Back Ted N Ted dan Tim Exile, sebagai pembuka. Dua pembuka ini nggak lain merupakan musisi pengirim Imogen Heap.
Memakan waktu hampir satu jam, baru sekitar pukul setengah sepuluh malam, Imogen Heap naik panggung. Membuka setnya dengan lagu First Train Home, penyanyi yang sempat beken dengan Frou Frou ini, sukses besar membuat penonton histeris. Imogen juga sempat membawakan lagu Let Go, yang aslinya merupakan lagu Frou Frou.
Sekitar 18 lagu dia bawakan dalam set-nya malam itu, termasuk Aha! dan Canvas yang berkolaborasi dengan cellist muda asal Indonesia, Rachman. Imogen Heap tampil super komunikatif. Dia selalu bercerita, dan berinteraksi dengan penonton saban jeda lagu. Nggak jarang dia melempar joke, yang memancing tawa para penonton.
Sakit gigi yang sempat menyerangnya sehari sebelumnya, tampaknya nggak mengurangi sedikit pun performa Imogen Heap. Dia tetap main dengan maksimal, dan sukses besar menghibur ribuan penggemarnya malam itu.
"Terima kasih buat semuanya. Maaf kalo baru sekarang saya mengunjungi Indonesia. Saya pasti akan kembali lagi suatu saat. Ini merupakan lagu terakhir dari saya," ujar Imogen dari atas panggung.
The Moment I Said It pun mengalun, dan jadi penutup yang indah, malam itu.