Ngobrol Bareng All Time Low : Lady Gaga Adalah Madonna Masa Kini

Sabtu, 04 September 2010 | 12:18
Sekar Seruni (old)

Ngobrol Bareng All time Low Lady Gaga Adalah Madonna Masa Kini

Akhirnya kalian sampai juga di Jakarta. Bagaimana sejauh ini?

Alex : Sangat menyenangkan pastinya. Kami memang baru sampai malam tadi dan belum sempat mencari tahu tentang apapun di Jakarta ini. Tetapi semuanya menyenangkan. Orang-orangnya ramah dan peduli akan kami.

Kalian baru saja rekaman untuk album baru. Bisa diceritakan mengenai hal tersebut?

Jack : Wow, kalian di Indonesia juga mengetahui akan hal itu. Kami memang baru saja menyelesaikan rekaman untuk album terbaru kami. Saya rasa album ini cukup berbeda dari album sebelumnya karena dikerjakan dengan waktu yang sebentar.

Zack: Kami mengumpulkan semua materinya di sela-sela waktu tur dan ketika sampai di Amrik kami langsung merekamnya. Rencananya akan keluar di awal tahun 2011 nanti. Tunggu saja.

Apa perbedaan yang mencolok antara album yang baru dengan Nothing Personal?

Alex : Secara garis besar album ini nggak terlalu jauh berbeda dengan Nothing Personal. Kami masih bermain dalam benang merah musik ATL. Hanya saja album ini dikerjakan dengan suasana yang menyenangkan. Dikumpulkan di sela-sela tur dan dengan dukungan fans yang luar biasa.

Jack: Semua materi terasa lebih fresh. Kami mempunyai nada-nada baru dan lirik yang lebih menghibur. Semua itu hasil eksplorasi bersama kami. Sangat menyenangkan mengerjakan album terbaru ini.

Kalian juga sempat mencover lagu Alejandro dari Lady Gaga. Apakah ada maksud tertentu atau memang lagi kangen membuat cover lagu seperti di awal karir ATL dulu?

Ryan: Haha.. Tidak.Kami melakukannya memang karena ingin menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Lagu tersebut kami bawakan ketika ada sesi wawancara di sebuah radio Inggrisdan menyebar begitu saja. Lady Gaga adalah penyanyi fenomenal dan disukai banyak orang. Kami hanya ingin membuat sesuatu yang berbeda darinya. Saya pikir Gaga adalah Madonna versi jaman sekarang.

Jack: Membuat cover lagu sangat menyenangkan. Dulu kami sering melakukannya tetapi kini tidak lagi. Pertanyaan kamu ada benarnya juga. Terkadang kami kangen membuat cover lagu. Hehe..

Ceritakan tentang proyek kalian bersama Mark Hoppus, Trousdale Press. Apakah masih berjalan? Apakah menjadi proyek yang serius?

Alex: Sepertinya tidak. Trousdale Press hanya merupakan proyek iseng. Kebetulan kami dan Hoppus punya sisa lagu yang akhirnya kami rekam bersama. Kami beruda hanya ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Tetapi untuk kami pasti spesial, tentunya karena adanya Mark Hoppus.

Jack: Yap, sangat menyenangkan bisa bekerja sama dengan idola kami, Mark Hoppus. Sejak Nothing Personalbisa dibilang kami punya hubungan yang cukup dekat dengannya. Proyek iseng yang sangat spesial.

Kalian juga berteman dengan Pete Wentz dan personil Good Charlotte. Seberapa dekat kalian dengan mereka?

Ryan : Kami cukup dekat dengan mereka. Hanya saja memang jarang bertemu karena kasibukan masing-masing. Pete Wentz, Joel dan Benjamin Madden adalah sosok yang memberikan kami pelajaran tersendiri mengenai dunia musik dunia. Mereka guru sekaligus sahabat bagi kami.

Bagaimana rasanya kini ATLsudah berkembang menjadi band yang dikenal di seluruh dunia.

Alex : Sangat menyenangkan! Nggak pernah terpikirkan jika hari ini kami dikenal banyak orang bahkan sampai ke Indonesia. Semuanya berjalan begitu cepat. Mendadak lagu kami disukai dan dinyanyikan banyak orang. Hal yang menakjubkan seekali untuk kami. Intinya, kami semua hanya mencoba untuk memberikan yang terbaik lewat musik ATL.

Seberapa jauh situs jejaring sosial mempengaruhi karir ATL?

Jack: Sangat berpengaruh! MySpace dan Twitter adalah dua di antaranya. Banyak yang mendengarkan lagu kami dari MySpace, dan banyak juga yang mencoba berinteraksi dan mekasa kami untuk datang menggelar konser lewat Twitter seperti para penggemar di Indonesia. Terima kasih untuk Twitter yang sudah membawa All Time Low ke Indonesia. Haha..

Sejauh ini, sudah berapa banyak pakaian dalam yang kalian dapat?

Alex : Silahkan jawab, Jack! Sudah sepatutnya kamu menjawab pertanyaan ini. Haha..

Jack: Ratusan? Ribuan.. apa mungkin jutaan? Yang pasti sudah banyak banget. Saya juga tidak tahu mengapa mereka melempar bra ke atas panggung. Tapi yang pasti bikin kami semua senang karena disukai cewek-cewek.

Apa yang pertama kali kalian lakukan ketika menerima tawaran untuk bermain di Indonesia?

Jack : Mencari peta! Ini serius. Jujur saja kami tidak pernah mengetahui letak indonesia. Cukup punya suasanan berbeda jika dibandingkan kami menerima tawaran untuk bermain di negara lain seperti Jepang, Filipina, Cina atau negara Asia lainnya.

Apa yang kalian bayangkan mengenai fans di Indonesia?

Alex: Banyak dan seru pastinya. Joel Madden pernah bercerita kepada saya tentang crowd Indonesia ketika ia datang bersama Good Charlotte. Dan saya punya harapan yang samaakan hal tersebut. Terlihat dari banyaknya orang Indonesia yang meminta ATL untuk datang setiap harinya.

Banyak band di Indonesia yang menginginkan seperti kalian. Adakah pesan untuk mereka?

Zack: Fokus dan jangan menyerah. Karena kedua hal tersebut akan membawa kepada sesuatu hal yang kalian pun tidak bisa membayangkannya. Seperti ATL, kami sendiri pun nggak pernah menyangka akan menjadi seperti ini. Bayangkan saja karena pada mulanya ATL adalah band sekolah biasa.

Jack: Cobalah untuk jujur lewat musik kalian. Dengan musik yang jujur dan orisinil orang banyak akan melihat sesuatu yang berbeda dari kalian dan membuat suatu daya tarik tersendiri. Satu lagi, musik itu untuk kesenangan. Jika tidak, kalian tidak akan pernah untuk memberikan kesenangan bagi mereka yang mendengar. Go, Indonesia!

Foto : Jambronx

Tag

Editor : Sekar Seruni (old)