Perjalanan seorang Fatin menjadi juara XFactor Indonesia bukanlah sesuatu yang mudah baginya. Ada fase naik dan fase turunnya Fatin selama ia berada di ajang pencarian bakat tersebut. Nah, kapan Fatin berada di titik terendahnya?
"Jelas pas aku bawain Everything At Once. Rasanya aku mau langsung cabut dari XFactor saat itu juga. Aku mau packing barang sendiri tanpa menunggu result dan langsung pergi, pulang. Aku merasa jatuh banget saat itu, banyak tekanan yang datang dari segala arah. Apalagi setelah itu aku harus ikutan press conference, aku nggak mau ikut tapi harus. Aku nggak sanggup menghadapi komentar orang tentang kesalahan yang menurut aku fatal banget. Aku merasa gagal, lebih baik pulang deh. Banyak yang menyemangati aku dan bilang itu kesalahan wajar, tapi nggak buat aku pribadi. Apalagi pas aku buka Twitter, banyak yang kecewa dengan penampilan aku itu. Ada yang bilang aku nggak pantas berada di dalam tiga besar. Sempat terpancing emosi, aku sekan mau balas, 'Iya memang penampilan gue jelek. Terus kenapa?! Gue juga mau pulang kok, tapi kenapa smsnya masuk terus?!'" ujarnya sambil mengingat.
"Tapi berikutnya banyak support yang datang, akhirnya semangat aku balik lagi dan aku bawain Bruno Mars - Grenade lagi. Di situ aku coba untuk berikan yang terbaik, ceritanya mau balas dendam di sebelumnya itu," tambahnya lagi.
Mau tahu cerita lainnya dari Fatin? Simak di Majalah Hai minggu ini dengan cover Fatin ya!