Baru-baru ini vokalis Chvrches, Lauren Mayberry, menolak menjual musik mereka dengan unsur seks. Ini berawal dari sebuah tulisannya di salah satu koran Inggris yang mengutuk iklim internet yang menebar kebencian terhadap cewek biasa.
Nggak cuma itu, dalam tulisan yang dibuatnya pada September lalu, seperti dilansir The Sydney Morning Herald pada Sabtu (25/1), Mayberry mengungkapkan bahwa ia nggak setuju cewek direndahkan.
Pandangannya tersebut juga berawal dari penolakan publik terhadap industri musik pop yang memasukkan unsur seks pada 2013 lalu, melalui dua musisi seperti Grimes dan Lorde.
"Beberapa orang punya ide yang sangat spesifik tentang bagaimana mereka pikir itu akan berjalan, yang sangat klise 'mendorong cewek itu ke depan, memudarkan laki-laki keluar', seperti itu," papar Mayberry tentang bagaimana perempuan itu bisa maju dalam sebuah band seharusnya.
"Itu sangat membantu buat kami, karena itu membuat kami membahas semua hal yang nggak kami ingin lakukan. Sejak saat itu, kamit telah mengatakan tidak untuk banyak hal. Aku pikir kamu nggak seharusnya takut mengatakan tidak pada sesuatu, karena saat hari berakhir, itu hidupmu, itu karirmu, itu wajahmu," jelas cewek manis peraih gelar Master dalam bidang Jurnalisme ini.
Selain itu, para personil Chvrches sendiri juga merasakan bahwa cukup berat untuk bisa masuk ke industri musik saat ini dengan kondisi seorang cewek biasa berdiri sebagai frontwoman. Namun, pada akhirnya mereka bisa mengalahkan kesulitan tersebut dengan keyakinan yang disampaikan lewat musik mereka.