HAI-ONLINE.COM –Mengakhiri hidupnya selepas berjuang melawan depresi, Chester Bennington ditemukan tewas di rumahnya di Palos Verdes Estates, California, pada 20 Juli 2017.
Meski empat tahun telah berlalu sejak kepergian sang frontman, namun omong kosong mengenai konspirasi kematian Chester hingga kini sayangnya masih sering muncul di internet dan jadi bahan obrolan di kalangan fans.
Nggak sekali dua kali, beberapa dari mereka bahkan ngegerecoki kolom komentar di postingan keluarga Chester hingga bikin mereka merasa terganggu.
Baca Juga: Linkin Park Rilis Single Baru yang Tampilkan Vokal Mendiang Chester
Baru-baru ini, putra mendiang Chester, Tyler Bennington, akhirnya buka suara tentang keresahan doi terhadap omong kosong itu dengan mengunggah sebuah video pendek di akun media sosial miliknya (31/03).
Video tersebut merespon sebuah komentar fans yang bilang bahwa kematian Chester bukan disebabkan oleh bunuh diri, melainkan karena ada seseorang yang nggak menyukainya.
Menyikapi hal itu, Tyler menulis dalam caption: "Gue nggak bakal mentolerir hal kayak gini terhadap gue, keluarga gue, atau fans mana pun di page [FYP] gue. Gue sedih pas tahu bahwa masih ada orang di dunia yang mau ngedengerin tukang fitnah pencari perhatian ini.”
"Ini adalah satu-satunya video semacam ini yang bakal gue posting. Buat komentar lain yang kayak gini, gue berhak buat ngejek dan mengolok-olok lo lagi sebelum ngeblokir lo. Thanks buat semua orang yang udah nulis komentar baik dan mendukung, kalian benar-benar orang yang baik,” tambahnya.
Kemudian dalam klip singkat yang doi unggah, Tyler menuturkan lebih lanjut mengenai kekesalannya dan menyebut bahwa rumor tersebut nggak punya bukti apapun.
"Ini adalah omong kosong yang nggak bakal gue bahas di page gue. Orang ini udah [gue] blokir. Gue masih anak-anak – ini nggak pantas buat dikirim ataupun dikomentari di postingan gue atau siapapun, dalam hal ini,” ucap Tyler.
Dalam videonya, Tyler melanjutkan: "Nggak ada bukti buat [konspirasi] ini; nggak ada bukti dari teori-teori yang dibuat ini. Ini cuma usaha terselubung buat bikin sensasi dan bikin apa yang benar-benar sebuah tragedi, jadi cerita besar buat diceritain ke orang-orang. So, get a life Man!”
Baca Juga: Kehilangan Chester, Mike Shinoda: Ada Poin di Mana Gue Marah!
Tyler yang berusia 17 tahun, saat ini tengah gencar mengadvokasi tentang kesehatan mental dan meningkatkan kesadaran akan depresi, melalui platform media sosial miliknya.
Nggak hanya Tyler, istri Chester, Talinda Bennington, turut banyak berkontribusi untuk mendukung para penderita mental illness, salah satunya dengan mendirikan 320 Changes Direction, dengan tujuan untuk menghilangkan stigma yang melekat pada depresi dan kecanduan.
Selengkapnya, cek di sini.