HAI-ONLINE.COM –Dalam sebuah wawancara terbaru bareng Robert Cavuoto dari My Global Mind (17/03), mantan gitaris Motörhead, Phil Campbell, menceritakan saat-saat ketika kesehatan sang frontman Ian "Lemmy" Kilmister menurun pada bulan-bulan menjelang kematiannya.
Ketika ditanya mengenai apakah rekan bandnya saat itu tahu bahwa "semuanya nggak berjalan dengan baik" ketika mereka terpaksa membatalkan sejumlah pertunjukan, Campbell menjawab bahwa mereka tahu, namun sang mendiang tetap ingin melanjutkan.
"Ya, kita tahu, tapi Lem pengen melanjutkannya aja. Gue tahu tur terakhir di Jerman, gue kira satu atau dua pertunjukan dibatalkan karena gue masuk rumah sakit, dan gue kembali dan kita menyelesaikan tur. Dan itu adalah tur terakhir saat itu; pertunjukan terakhir di Berlin,” ungkap Campbell.
Lebih lanjut, ia menambahkan: “Jadi, pas minggu terakhir Motörhead, sebenarnya gue yang berada di rumah sakit. Tapi, kita nggak pernah berpikir — kapan kita berpisah di akhir tur. Kita nggak pernah berpikir bahwa itu bakalan menjadi terakhir kalinya kita saling ketemu satu sama lain.”
Baca Juga: Game 'Iron Maiden: Legacy Of The Beast' Berkolaborasi Bareng Motörhead
Kemudian, gitaris itu menambahkan bahwa nyatanya ia maupun sang drummer, Mikkey Dee, nggak punya kesempatan buat mengucapkan selamat tinggal sama mendiang Lemmy karena ia sendiri saat itu tengah dirawat di rumah sakit.
“Kita nggak punya kesempatan buat mengucapkan selamat tinggal, gue ataupun Mikkey, atau nggak sama sekali. Gue nggak bisa. Gue bahkan nggak datang ke pemakaman, karena dokter gue menyuruh gue buat nggak melakukannya, karena gue sendiri sakit pada hari-hari itu,” tuturnya.
Pada awal bulan lalu, Blabbermouth mengatakan Dee sempat memberi tahu Perspektif Sonic bahwa Lemmy nggak tahu dia sekarat di bulan-bulan menjelang kematiannya, pada Desember 2015 silam.
"Kayaknya dia nggak tahu itu – gue tahu dia nggak akan punya pemikiran ini sama sekali. Tapi, dia emang berjuang dengan kesehatannya, dan itu menyebalkan bagi Lemmy, karena dia pengen banget menjalani kehidupan normalnya,” ungkap Dee.
“Tapi, dia mengalami hari-hari baik dan hari-hari buruk. Dan 2015 adalah tahun yang sulit bagi Lemmy, dan bagi kita semua, tentu aja. Tapi, gue tahu pasti dia nggak ngira bahwa dia benar-benar bakal meninggal – maksud gue, mati - pada akhir tahun itu; dia nggak tahu tentang itu,” jelasnya.
Mendiang Lemmy meninggal pada 28 Desember 2015 di usia 70 tahun, tak lama setelah diketahui bahwa ia didiagnosis menderita kanker. (*)