HAI-ONLINE.COM –Akhir-akhir ini, media sosial tengah menyoroti bintang muda berusia 20 tahun asal Amerika, Jenna Ortega, berkat kepiawaiannya dalam berakting di series Netflix “Wednesday”, serta film layar lebar “Scream VI” yang kini tengah tayang di bioskop US.
Nggak cuma karena bakatnya dalam akting, Ortega nggak jarang mendapat highlight akibat beberapa statement-nya.
Terbaru, Ortega mendapat banyak kritikan daripublikakibat mengatakan bahwa doi sering membuat beberapa perubahan dadakan pada naskah tanpa izin dari penulis, supaya penggambaran ‘Wednesday Addams’ lebih akurat dan terwakili.
Bukan hanya itu, Steven DeKnight, seorang produser TV yang mengerjakan serial Netflix “Daredevil” dan “Jupiter's Legacy” serta menyutradarai “Pacific Rim: Uprising”, sempat ikut mengkritik intervensi Ortega pada awal bulan ini, dan menyarankan supaya Ortega bisa mengatasi masalah yang dia hadapi dengan cara yang lebih profesional.
Baca Juga: Jenna Ortega Pilih Lagu NuMetal Deftones Buat Adegan Dikejar Ghostface
Dilansir dari NME, bahkan sang produser TV sempat melabeli sang aktris sebagai "entitled" dan "toxic". Lebih lanjut, DeKnight bilang: “Dia masih muda, jadi mungkin dia nggak tahu apa-apa (tapi dia harus).”
“Dia juga harus bertanya sama dirinya sendiri tentang gimana perasaannya jika showrunners memberikan wawancara dan berbicara tentang betapa sulitnya dia, dan menolak untuk menampilkan materi tersebut,” kata DeKnight.
DeKnight menambahkan: “Pernyataan semacam ini entitleddan toxic. Saya menyukai pekerjaannya, tetapi hidup ini terlalu singkat untuk berurusan dengan orang-orang seperti itu dalam bisnis ini.”
Namun, setelah menghadapi reaksi keras atas komentarnya, DeKnight meluangkan waktunya untuk menguraikan apa yang dia maksud dalam tweet lebih lanjut.
"Komentar saya adalah tentang merusak kepercayaan yang kita semua miliki di lokasi syuting dan selama proses produksi bahwa perbedaan kreatif kita akan tetap ada dalam keluarga," tulis DeKnight sebagai tanggapan atas tweet yang mengkritiknya (16/03).
“Itu tidak pernah tentang perhatian kreatifnya, yang valid. Atau tentang penampilannya, yang luar biasa. Saya sangat berharap itu bisa menyelesaikannya.”
Dia melanjutkan: “Sekali lagi, saya tidak bisa cukup menekankan hal ini: Dia adalah bakat yang luar biasa. Itu hanya situasi yang tidak menguntungkan untuk mengekspos perbedaan kreatif secara publik, dan juga saya akui bahwa penulis gelisah karena pemogokan yang akan datang, termasuk saya sendiri. Badai yang sempurna.”