Terpengaruh Tren Sesat di Medsos, 50 Pelajar SMP Bikin Goresan di Lengan Mereka

Minggu, 12 Maret 2023 | 11:40
Picart

Nggak Pede Punya Bekas Luka, Begini Cara Alami Menghilangkannya, Luka Perasaan Gimana?

HAI-Online.com-Sekitar 50 siswa di salah satu SMP Kabupaten Bengkulu Utara ditemukan memiliki luka gores di lengan.
Hal ini membuat pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat khawatir ada tren apa hingga melakukan penyelidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara, Fahruddin membenarkan kejadian tersebut pada Jumat (10/3/2023) lalu, namun masih menaruh curiga.
Pasalnya dari temuan sekolah, kejadian menggores luka di tangan yang dilakukan secara sengaja itu cukup mengejutkan karena terjadi di 50 siswa yang tersebar dari berbagai kelas.
Baca Juga: 500 Days Of Summer : Sudut Pandang Cinta dari Masing-Masing Karakter
"Kita sudah selidiki, (hasilnya) mereka memang menggores lengan tapi bukan menggunakan benda tajam seperti silet, pisau. Sementara alasan anak-anak menggoresi lengan itu hanya untuk konten media sosial. Para siswa terpengaruh dari konten di media sosial yang menggoresi lengan juga," ujar Fahruddin.Ia melanjutkan, saat ini Dinas Pendidikan Bengkulu Utara telah memanggil sejumlah siswa, orangtua siswa, kepala sekolah, untuk mengetahui latar belakang kejadian."Besok kami akan mendalami lagi latar belakang bersama pihak terkait mengapa anak-anak melakukan hal tersebut. Namun dugaan sementara terpengaruh media sosial untuk membuat konten atau tren saja," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andy Pramudya saat dikonfirmasi mengaku menurunkan personel untuk mengecek ke sekolah.
Hasil temuan goresan itu bukan akibat silet. Sama dengan temuan Dinas Pendidikan, dugaan sementara aksi siswa itu lebih karena terpengaruh tontotan di sejumlah media sosial."Mereka terpengaruh tontonan di media sosial. Kami bersama Dinas Pendidikan dan instansi terkait akan terus memantau dan mendalami fenomena ini," ucap Kapolres.
Baca Juga: Kulit Leher Item dan Dekil Bikin Nggak Pede? Ini Cara Mengatasinya!
Dari hasil penelusuran Kompas.com, memang ditemukan beberapa konten remaja, di mana bila mereka sedang merasa kecewa, tertekan, akan dilakukan adegan menggores lengan menggunakan benda keras dan agak tajam sehingga menghasilkan gores di lengan untuk kemudian dibagikan ke media sosial. (*)Artikel ini tayang diKompas.comdengan judul "50 Siswa SMP di Bengkulu Goresi Lengan, Diduga Pengaruh Media Sosial"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya