HAI-Online.com- Buat kamu yang udah lama nggak menggunggah Instastory dan sekalinya posting lagi eh malah dapat banyak like atau bahkan DM dari akun-akun yang nggak jelas, hati-hati itu bisa saja akunporn botlho.
Yap,akunporn botnggak bedanya dengan akun telor alias akun bodong. Cuma, biasanya saat kamu kepo siapa sih pemilik akun yang sampai begitu"suka" sama postingan Instastory kita, biasanya di profil mereka akan adatautan (link) situs dewasa palsu di bagian bio-nya.
Kalo diteliti lagi, ternyatafeedmereka itu juga paling cuma satu atau dua post atau bahkan tidak ada sama sekali, followers super sedikit dan PPnya memakai muka orang lain yang posenya seksi. Karena itulah akun-akun ini sering dijuluki sebagai“porn bot”karena mengandung link dan juga memakai foto tak senonoh (porn).
Nah, Bot sendiri merupakan singkatan dari ‘robot’. Karena itu, akun-akun robot penyuka instastory kamu juga dapat diartikan sebagai suatu sistem yang diperintahkan untuk melakukan tugas tertentu secara otomatis dan repetitif.
MenurutMara Miano, pakar keamanan siber dari ActiveFence seperti dikutip dari Vice, iamenduga, ada kemungkinan akunporn botsengaja dibuat untuk menyebarkan tautanphisingyang tujuannya akan bisa mengambil data pribadi seseorang.
Like di Instastory kamu bisa jadi pertanda, data pribadi kamu sedang diingat-ingat mesin robot untuk dicopas.
“Teorinya, orang jahat bisa memanipulasi skrip kode supaya
botbertindak jahat, seperti
link phishing,” kata Miano.
Atau menurut teori Miano, hadirnyabotyang memberikan like di Instastory adalah salah satu bentuk pelatihan robot untuk menirukan kebiasaan pengguna Instagram. Tujuannya supaya memberi kesan bahwa akun itu dikelola manusia sungguhan.
"Nggak lain biar penciptabotini bisa lolos dari pantauan platform Instagram," katanya lagi.
Meski sejauh ini belum ada indikasi kasus atau ancaman besar terkait prilaku porn bot, namun bisa saja robot-robot medsos ini menggangu aktivitas online kalian.
Menurut sebuah studi pada 2020
lalu, ada lebih dari setengah aktivitas online yang sesungguhnya didominasi oleh kerjaan bot.
Pada awalnya, tujuan dasar dari bot adalah untuk menaikkan jumlah followers suatu akun ataupun memenuhi kolom komentar agarengagementtinggi. Bot pun bisa diturunkan jika seorang pengguna membayar sejumlah uang untuk membeli jasa bot tersebut!
Namun, kini bot di medsos semakin berkembang. Tanpa dibeli sekalipun, akun bot tersebut dapat berbondong-bondong menyerang akun lainnya dengan memberikan komentar hingga
like.
Baca Juga: Vokalis the 1975 Matt Healy Ngejek Yungblud Lewat Instastory
Sayangnya, banyak akun bot tersebut yang menggunakan profil pornografi. Hal itu pun terlihat dari foto profil bintang porno, komentar yang berbau pornografi, hingga tautan yang seolah terhubung dengan situs porno.
Laporan Fight The New Drug misalnya, menyebutkan sebuah akun atas nama @JoannaShon13 diketaui sebagai akun yang cuma punya lima pengikut, dan dua postingan di feed utamanya. Namun, anehnya, kedua unggahan dan foto profil yang ditampilkan beruwujud cewek yang berbeda.
Hal ini mencurigakan dan dapat dibuktikan bahwa Joanna adalah nama akun bot yang pintar. Mereka belajar tentang bagaimana manusia menggunakan medsos tersebut demi mengelabui Meta yang kerap menghapus jutaan akun spam Instagram setiap harinya.
Tahukah kamu sebelum studi itu dilakukan, pada 2019 pihak Instagram pernah membuat laporan bahwa mereka memiliki lebih dari 150 juta akun palsu. Angka masive ini menunjukkan bahwa hal tersebut sudah bukan hal sepele lagi.
Berdasarkan laporan tersebut, dijelaskan pula bahwa akun bot ini biasanya terlihat membaur sehingga Instagram sulit, mendeteksi apakah akun-akun itu merupakan bot atau bukan. Alhasil mereka juga mengakui kesulitan untuk menghapus semuanya.
“Aktivitas dari bot bervariasi mulai dari menyukai dan berkomentar di foto. Sekarang lebih sering bertukarDM,” sambung laporan tersebut.
Sebagai langkah antisipasi akun kamu dicopas orang tidak bertanggung jawab, maka sebaiknya lalukan dua cara ampuh ini.
Pertama, tidak mengklik tautan di bio akun porn bot yang menyukai Instastory kamu alih-alih kepo siapa penyuka kami sesungguhnya.
Baca Juga: 4 Sekolah Terbaik di Indonesia, Menurut ChatGPT. Setuju nggak?
Kedua, untuk sementara waktu lakukan pengaturan akun menjadi privat agar hanya bisa diakses oleh akun-akun yang kamu kenal dan circle kamu saja.
Akun boleh kembali dibuka kalo pas kamu melalukan campaign atau ikut kompetisi yang mengharuskan dilihat publik. (*)