HAI-ONLINE.COM - Udah nggak asing lagi bagi Pusat Pasar Kerja (Pasker ID) mengetahui bahwa ada sejumlah pekerja yang memiliki ketidaksesuaian latar belakang pendidikan dengan jenis pekerjaan yang ia selami.
Bahkan juga ada persoalan di mana pekerja memiliki tingkat pendidikan yang juga nggak sesuai dengan pekerjaan yang sedang dijalani.
Sebagai unit kerja yang didirikan oleh Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Pasker ID pun turut menyikapi persoalan tersebut.
Baca Juga: Layanan dari Pasker ID untuk Mempersiapkan Anak Muda Masuk Dunia Kerja
"Mismatch ketenagakerjaan dapat terjadi secara vertical maupun horizontal menjadi salah satu permasalahan ketenagakerjaan yang tidak dapat kita hindarkan, dan belum tersolusikan hingga saat ini," jelas Bapak Muchammad Yusuf, Kepala Pusat Pasar Kerja Kemnaker (20/2/23).
Hal itu mengingat bahwa belum seimbangnya antara supply tenaga kerja dengan demand/kebutuhan tenaga kerja sob.
Menurut Pak Yusuf, berbagai faktor pun turut memengaruhi terjadinya mismatch ini.
"Misalnya sebelum pekerja muda ini bekerja, mereka memilih pendidikan yang sebenernya tidak sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan mereka. Hal ini bisa jadi karena kurangnya pemahaman mengenai potensi diri, informasi yang terbatas mengenai jurusan yang diambil dan bidang kerja yang akan digeluti setelah lulus, dan lain-lainnya," paparnya.
Nah, dari persoalan yang ditangkap itu, Pasker ID pun menyediakan program lewat berbagai kegiatan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan kampus.
Dalam rangka mendorong siswa-siswi mengenal sejak dini mengenai dunia kerja, merencanakan karir sejak masih di bangku sekolah dan mempersiapkan diri dengan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk dapat bersain di dunia kerja.
Baca Juga: Peningkatan Keterampilan Pekerja untuk Anak Muda Sebagai Salah Satu Fokus Pasker ID
"Yang paling penting adalah ketika pekerja muda ini masuk ke dunia kerja, mereka mampu beradaptasi dan menyesuaikanm skill dan kapabilitas mereka sesuai dengan jabatan mereka saat ini," tukas Pak Yusuf.
Jadi, kalo hal itu udah diperhatikan, ketika di masa depan ada pilihan karir yang seusai dengan pendidikan lo sebagai pencari kerja, itu adalah pilihan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang rasional.
Jadi nggak ada cerita lagi tuh, lo bakal ngerasa "salah bidang" atau ketidaksesuaian jabatan, kalo aja hal-hal yang dipaparkan oleh Pak Yusuf di atas udah menjadi perhatian lo.