Daur Ulang Sampah Kresek Bisa Diubah Jadi Aspal yang Panjangnya Hampir 100 Km

Rabu, 22 Februari 2023 | 14:33

Daur Ulang Sampah Kresek Bisa Diubah Jadi Aspal yang Panjangnya Hampir 100 Km

HAI-Online.com -Bukan cuma numpuk, sampah plastik kresek sekali pakai nyatanya bisa diubah menjadi produk infrastruktur berupa aspal yang bikin kualitas jalanan lebih kuat dan panjang.
Yap, dalam rangka memperingatimomen Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Chandra Asri memamerkan usaha mereka dalam hal pengelolaan sampah plastik low-value yang bisa didaur ulang menjadi infrastruktur berkelanjutan berupa asphalt plastic tadi.
Direktur Legal, External Affairs, and Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai menyatakan jutaan lembar sampah plastik kresek kerap menghantui masyarakat, penggunaannya yang cukup singkat dan kerap dipakai hanya dua kali, yaitu saat membeli barang dan selanjutnya kresek jadi alas orang membuang sampah jenis lain menjadikan keranjang plastik menumpuk dan berserakan di lingkungan, TPA dan juga laut kita.
Baca Juga: Peringati Hari Sampah Nasional Lewat Kampanye Zero Waste Living
Mengurangi jumlah dan dampak tumpukan sampah plastik kresek itu,sejak 2018, pihaknya mencari cara untuk mengumpulkan tumpukan sampah kurang bernilai itu dari bank sampah dan juga kerja kolektif sosial masyarakat dan para nelayan mengumpulkan kresek di pesisir pantai untuk kemudian mengimplementasikan program inisiatif membuat aspal dari plastik low value.
"Kini capaian panjang aspal yang kami buat sudah 78,3 km. Aspal plastik ini dapat meningkatkan stabilitas jalan hingga 40 persen lebih kuat. Dengan menggunakan campuran 4-5 persen sampah kantong belanja plastik sekali pakai, kami menerapkan aspal tersebut di berbagai jalan, salah satunya di Garut," beber Edi Rivai dalam diskusimengenai Pemanfaatan Sampah Plastik Low-Value untuk Infrastruktur yang Berkelanjutan di Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Dalam diskusi yang menggandeng Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Edi mengklaim telah menggunakan 86,8 juta lembar kresek plastik bekas yang dikelola dan diangkut dari TPA sebanyak 651,7 ton sampah plastik low value.
Baca Juga: Peduli Jaga Laut Tetap Bersih, Blackmores Ajak Kamu Tukar Botol Plastik Bekas Minyak Ikan Jadi Voucher 50K
Asphalt plastic yang salah satunya telah diterapkan di jalan Garut, disambut baik olehSekretaris Dinas PUPR Kabupaten Garut, Asep Oo Kosasih, yang juga hadir dalam diskusi tersebut.
"Yang jadi pertimbangan pemerintah Garut memanfaatkan campuan aspal plastik kolaborasi dengan Chandra Asri adalah karena denga. penambahan 5 persen saja bahan plastik bekas itu akan menambah efisien pembangunan jalan. Kuatnya bisa bertambah dari lima tahun jadi 7 tahun atau stabil 40 persen dari aspap biasa," kata Oo Kosasih di acara yang sama.
Dari kolaborasi tersebut,Pemerintahan Kabupaten Garut berkomitmen untuk menerapkan jalan aspal plastik sepanjang 50 km pada tahun 2022 hingga 2023.
Implementasi program aspal plastik tidak terlepas dari peran industri daur ulang yang mengelola sampah dari Pemulung ataupun Pelapak.
Dalam menjalankan program aspal plastik, Chandra Asri dan mitra didukung oleh mitra asosiasi, salah satunya ADUPI, yang menyediakan pasokan bahan baku sampah plastik sebagai campuran aspalnya.
"Pemanfaatan sampah plastik low-value ini juga dapat meningkatkan jumlah bahan baku daur ulang plastik yang terkumpul, meningkatkan nilai ekonomi sampah plastik dari low-value menjadi high-value dan membantu memberikanpendapatan lebih bagi Pelapak dan pekerja sektor informal lainnya serta mendorong pertumbuhan industri daur ulang dalam negeri,” jelasWakil Ketua ADUPI, Justin Wiganda yang kali itu menolak menyebut sampah kresek sebagai plastik low-value.
Baca Juga: Senayan: Lokasi Nongkrong Aesthetic Klab Otomotif Anak Muda Era 90an
"Karena nyatanyamengolah bahan baku daur ulang plastik kresek dapat memberikan kontribusi besar dalam pembuatan jalan dan juga untuk mempercepat implementasi ekonomi sirkular dalam bidang plastik di Indonesia," jelasnya.
Chandra Asri pertama kali menerapkan aspal plastik untuk jalan di pabriknya sendiri di tahun 2018 dengan berkolaborasi bersama anggota ADUPI untuk pemenuhan bahan baku cacahan plastik.
Sejak itu, Chandra Asri proaktif menjalin kerja sama dengan pemerintah, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainya untuk melanjutkan program Aspal Plastik untuk Indonesia Asri ini.
Hingga tahun 2022, Chandra Asri dan mitra telah mengimplementasikan aspal plastik di sepanjang 78,3 km jalan dengan mengelola lebih dari 650 ton sampah plastik dari TPA. Dan program ini akan terus berlanjut menuju pembuatan aspal sepanjang 100 km. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya