HAI-ONLINE.COM - Great Eastern bersama Saya Pilih Bumi mengadakan acara Reach For A Greener Tomorrow yang bertemakan “Kolaborasi Mewujudkan Gaya Hidup Zero Waste Untuk Bumi" padaSelasa (21/02/2023).
Acara ini diadakan bertepatan dengan hari sampah nasional, acara yang diadakan di Salihara ini adalah salah satu rangkaian aktivitas kampanye untuk gaya hidup berkelanjutan.
Kampanye yang dimulai pada 26 Oktober dengan meluncurkan beberapa konten edukasi, dan pada akhirnya sampai di puncak acaranya yaitu pada 21 Februari kemarin.
Baca Juga: Repot di Awal, Adinia Wirasti Mau Pilah Sampah Jadi Normal
Dalam acara ini ada tiga narasumber yang mengisi acara tersebut yaitu Ramon Yusuf Tungka aktor dan penjelajah, Siska Nirmala Penjelajah dan penggagas gerakan nol ekspedisi sampah, dan Roy Hendrata Gozalie selaku Head of Marketing Great Eastern Life.
Acara ini juga dimeriahkan dengan datangnya beberapa komunitas yang ikut berpartisipasi untuk pembagian kantong belanja.
Dalam acara ini para narasumber menceritakan beberapa pengalaman mereka untuk menginspirasi audiens untuk menginspirasinya.
Baca Juga: Daftar Nominasi dan Pemenang British Academy Film Awards 2023
Salah satu kisah menarik yang diceritakan dalam acara ini adalah Siska Nirmala yang memiliki gerakan ekspedisi nol sampah.
Siska Nirmala menjalankan dirinya ekspedisi nol sampah ke lima gunung yang memiliki permasalahan sampah.
“Datangnya waktu itu ke gunung Papandayan, Tambora, Lawu, Gede, dan Argopuro. Kenapa memilih lima gunung itu, karena pada saat itu gunung itu memiliki permasalahan sampah.” Jelas Siska.
“Jadi aku ingin datang kesana ingin membuktikan kalau naik gunung tanpa menghasilkan sampah itu bisa”.
Dirinya pada awalnya hanya ingin membuktikan bahwa mendaki gunung tanpa menghasilkan sampah itu sangat bisa terjadi, dan dirinya berhasil.
Dan sekarang dirinya sudah berhasil melakukan gaya hidup zero waste semenjak 2012.
Baca Juga: Efek Gajah Kalo Punah bagi Kehidupan, Peneliti: Karbon di Atmosfer Kita Akan Tinggi
Lalu menurut Ramon Y Tungka menjelaskan bahwa, sampah adalah bukanlah hal yang sudah tidak berguna, menurutnya tidak ada barang yang tidak berguna, semuanya bisa berguna dan itu bergantung kepada kita sendiri.
Dirinya memberikan contoh yaitu kompos bahkan menurutnya hal tersebut dibuat dari sampah dan itu bisa berguna untuk kita.
Salah satu perwakilan dari komunitas Gowes Untuk Bumi Dariansya Prismo menjelaskan.
“Acara ini sangat berguna dan bermanfaat, terutama untuk generasi Z dan millenial. Seperti dalam tema diskusi, kolaborasi menjadi jalan untuk bersana menjalankan gaya hidup berkelanjutan.”
“Apalagi anak muda menjadi tonggak untuk keberlangsungan hidup di masa depan. Baik atau buruk itu dimulai dari apa dilakukan saat ini.” Lanjut Darian Prismo. (*)
Penulis : Muhammad Halim Zunurain