HAI-ONLINE.COM - Banyak banget band dan penynayi yang menyebut dirinya sebagai musisi punk. Namun, gabanyak dari mereka beneran berideologi punk. Dari beberapa band punk yang ada cuma ada beberapa yang beneran meneruskn ideologi punk itu sendiri.
Nah, untuk kalian yang penasaran HAI udah rangkum beberapa band punk yang beneran punk banget. Yuk simak rangkuman berikut
1. Minor Threat
Band ini dibentuk di DC oleh beberapa pemuda berusia 17 tahun. Namun, karena mereka masih muda bukan berarti mereka gapunya pengaruh pada saat itu. Minor Threat punya pengaruh yang besar banget dalam dunia musik.
Baca Juga: Kriteria Lagu Bagus Versi Ahmad Dhani: Ada Kemiripan Lagu dan Wanita
Buktinya lewat lagu yang berjudul Straight Edge mereka berhasil memulai gerakan yang memiliki nama sama seperti judulnya. Lewat gerakan ini mereka mengkampanyekan hidup tanpa narkoba, tanpa minuman beralkohol, tidak merokok, dan menghindari sex bebas.
2. Black Flag
Black Flag adalah salah satu band hardcore pertama, terbesar, dan terbaik di Amerika Serikat. Selama beberapa tahun sejak pembentukannya. Menciptakan lagu yang lumayan banyak.
Baca Juga: Zigi Zaga Comeback Dengan Single 'Push It Out' Bernuansa Post Punk
Band ini benar benar punk karena, mereka membangun label rekaman mereka sendiri dan melakukan tour kebeberapa negaran dengan satu van. Yang mana, mereka tidur dan makan di dalam van tersebut.
3. Fugazi
Fugazi sebuah trio yang di hormati para penganut ideologi pink. Dibentuk oleh legenda undergroud Ian Mackaye, Fugazi adalah band punk yang inovatif dan terbaik sepanjang masa.
Fugazi adalah band yang bisa dibilang idealis, di saat Nirvana menandatangani kontrak dengan Geffen pada 1991, mereka tidak tergiur untuk mengikutinya. Fugazi menolak untuk tunduk pada korporat dan tetap pada jalur independen.
Fugazi memiliki alasan tersendiri, menurut bereka menerima uang dari perusahaan seperti Geffen atau Atlantic Records, sama seperti menyerahkan hidup band. Mereka harus menaati segala peraturan yang diuliskan lewat kontrak dan lain sebagainya.
Nggakada kebebasan yang bisa dijalankan, sebab dalam pikiran perusahaan rekaman menurut Fugazi hanyalah uang dan keuntungan. (*)
Penulis :Muhammad Halim Zunurain