Terkait hal itu, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang bernama Tim Reveluv kemudian membuat inovasi atau merancang aplikasi Sarapanku untuk membantu kamu nggak lewatin sarapan.
Adapun aplikasi itu adalah sebuah platform pembiasaan sarapan bagi mahasiswa atau anak rantau. Ini karena mahasiswa rantau tinggal di kos dan jauh dari orangtua sehingga mereka sering melupakan sarapan.
Baca Juga: Hati-hati! 5 Kebiasaan Sarapan Ini Justru Bisa Memperpendek Usia!
Menurut Ketua Tim Reveluv ITS Nur Muhammad Ainul Yaqin, ide untuk mendesain aplikasi ini bermula dari pengalaman pribadinya yang kerap kali terkena sakit maag akibat kebiasaan buruk menunda sarapan.
"Kesibukan kuliah dan organisasi yang cukup padat sejak pagi tidak dipungkiri menimbulkan penyakit yang terlambat disadari," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/2/2023) sepeirti dilansir dari situs kampus mereka.
Dari sana dijelaskan, ada 4 fitur di aplikasi Sarapanku, yakni:
- Weekly Subscription Sarapan
- Sarapanku Strike Point
- AI Generated Menu Recommend
- Ajak Teman dan Monitor Ortu
1. Weekly Subscription Sarapan
Fitur ini mengharuskan pengguna untuk berlangganan katering sarapan selama seminggu dengan sistem pembayaran yang dilakukan di awal.
2. Sarapanku Strike Point
Menariknya, Sarapanku juga merancang pengalaman gamifikasi bagi pengguna melalui fitur Sarapanku Strike Point.
Dengan fitur ini, setiap harinya poin pengguna dapat terus bertambah apabila mengambil sarapan yang diantar.
Poin yang diperoleh dapat digunakan untuk menaikkan level di aplikasi serta menikmati fasilitas promo.
"Apabila dalam satu hari pengguna enggan mengambil sarapan, maka poin bakal kembali ke nol," jelasnya.
Baca Juga: Bocah Viral Nono, Si Juara Sempoa Dunia Diundang Ikut Olimpiade Matematika Asia
3. AI Generated Menu Recommend
Adapun fitur AI Generated Menu Recommend memungkinkan pengguna untuk memilih paket menu mingguan yang sesuai dengan preferensinya."Dari asesmen yang dikerjakan, dihasilkan paket menu yang juga menyesuaikan dengan ketersediaan menu dari mitra katering," katanya.4. Ajak Teman dan Monitor Orangtua
Melalui fitur ini, orangtua mahasiswa juga dilibatkan. Mereka bakal memperoleh informasi apakah sang anak mengambil sarapan di hari tersebut atau tidak.
Sedang pada bagian fitur Ajak Teman, bisa menjadi sarana mahasiswa untuk berbagi sarapannya.
Nggak cuma itu saja, bersama kedua rekannya, Ahmad Ibnu Malik Rahman dan Muhammad Ferdian Iqbal, Nur merancang aplikasi ini dengan metode double diamond.
Melalui metode tersebut, timnya melakukan tiga kali iterasi desain. Mulai dari melakukan survei untuk menentukan pengguna yang tepat, dilanjut dengan validasi kebiasaan calon pengguna saat menggunakan aplikasi, hingga terbentuk desain akhir dengan peletakan fitur pada aplikasi yang memudahkan pengguna.Meski rancangan aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan, tim bimbingan dosen Departemen Teknik Informatika ITS Hadziq Fabroyir, SKom., PhD., ini telah berhasil meraih medali perunggu di ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) XV tahun 2022 kategori Desain Pengalaman Pengguna.Artikel ini tayang lebih dulu di situs Kompas.comdengan judul "Mahasiswa ITS Inovasi Aplikasi Sarapanku, Cocok bagi Anak Rantau"