HAI-ONLINE.COM – Kesuksesan yang didapati oleh Sheila on 7 di awal perjalanan karir mereka tentunya nggak mudah, apalagi sampai bisa berada di bawah naungan sebuah label.
Dari arsip majalah HAI edisi 22/XXIII/11 Juni 1999, Eross Candra sempat menyatakan bahwa awalnya mereka itu cuma main-main doang ngeband itu.
Yap, suatu kegiatan yang menjadi pelampiasan mereka untuk kesenangan dalam bermain musik.
Bermain tanpa arah, bahkan dirasa ancur-ancuran oleh Eross kala itu.
Namun, saat mereka ngerasa udah agak pede buat naik ke permukaan, Sheila on 7 mulai ngeliatin keseriusan mereka dengan ikut-ikutan festival tuh.
Baca Juga: Cerita Eross Disamperin Fans Sheila On 7 ke Rumah dan Nggak Mau Pulang
Kalo kata Duta sih pas itu mereka banyak menangnya, karena emang cukup sering ya mereka mengikuti festival.
Nah, lantaran sering menang, nama Sheila on 7 pun mulai meluas dan dikenal tuh oleh masyarakat.
Sampai mereka jadi sering diundang untuk jadi band pembuka band-band kondang senior, kayak Gigi, Pas dan /rif.
Cuma, kesuksesan yang mereka raih itu juga nggak semata-mata ternikmati tanpa adanya kepahitan.
Saat itu, sebagian orang tua mereka pada nggak setuju kalo anak cowoknya jadi anak band.
Di sinilah Duta dkk kudu pinter-pinter “ngakalin” pendanaan mereka untuk menyeriusi band-nya.
Dengan cara sebagian duit yang diperoleh Sheila on 7 dari manggung itu dipake buat biaya latihan, yang mana juga turut dibantu oleh Shinta sebagai pemain keyboard kala itu.
Nah, sebagian duitnya lagi buat bikin demo deh, yang rampung di tahun 1996.
Demo itulah yang ditenteng-tenteng sama Eross dan Adam ke Jakarta, untuk ditawarin ke label, yaitu Sony Music.
Baca Juga: Terungkap Alasan Sakti Keluar dari Sheila On 7 Bukan Karena Mau Hijrah
Konon katanya, duit mereka pas itu cuma cukup buat ongkos berdua doang!
Lucunya, karena mereka berdua jarang ke Jakarta, Eross dan Adam sempat nyasar tuh ke Tangerang.
Alih-alih ke Sony Music, mereka malah nyampenya di Sony eletronik. Duh kasian juga ya.
Setelah berhasil ngasih demo ke pihak label, pas itu mereka disuruh pulang dulu tuh, dan nunggu jawaban untuk hasilnya.
Nah, waktu jawaban dari Sony dateng, kali ini Sheila disuruh komplit buat audisi.
Pihak label melakukannya demi memastikan kalo demo dari mereka itu bukan rekayasa apalagi lipsync.
Setelah yakin, Sony pun akhirnya ngontrak Sheila on 7 untuk empat album, dengan semua lagu mereka diperbolehkan masuk album pertama bernama “Sheila on 7” – kecuali lagu yang pake lirik bahasa Inggris.