HAI-ONLINE.COM - Sejak dirilis pada 1 Februari 1994 silam, album ‘Dookie’ milik Green Day ini kerap dibilang sukses mengubah lanskap musik punk.
Bahkan, album ketiga Green Day ini juga dianggap melahirkan sub-genre baru untuk punk.
Di mana kemudian dikenal sama para penikmat musik 2000an sebagai “pop punk”.
Banyak banget pencapaian yang berhasil diraih oleh album Dookie, dikutip melalui AltPress album ini juga menjadi album paling laris Green Day di sepanjang perjalanan karier mereka.
Nah, untuk bisa mengenal lebih dalam, HAI pengen kasih tau lo nih, 3 fakta menarik yang ada di balik album Dookie ini:
Cover album
Cover Dookie sendiri merupakan karya ilustrasi yang dibuat oleh Richie Bucher.
Cover lbum
Di mana cover tersebut ngasih gambaran sebuah bom yang jatuh meledak ke sebuah kota.
Dikutip melalui Kerrang, kota itu diketahui terinapirasi dari kampung halaman para pentolan grup punk ini, yaitu East Bay Area, Los Angeles.
Awalnya, cetakan album pertama juga disertakan Ernie dari Sesame Street di bagian cover belakangnya.
Cover album 'Dookie' cetakan pertama
Sebelum akhirnya itu harus ditarik karena persoalan hak cipta.
PenyebabGreen Day disebut menodai akar punk!
Album Dookie ini menjadi debut pertama Green Day bersama label besar, yaitu Reprie.
Hal itu sempat menuai kontra dari beberapa komunitas penikmat musik punk di LA.
Green Day di era album 'Dookie'
Yap, mereka jadi pada dituduh mengkhianati dan menodai akar punk dan melanggar etos DIY.
Nama album sebelumnya
Untuk nama “Dookie” sendiri, Billie Joe Armstrong pernah cerita kepada VH1 di awal 2000an.
Di mana doi cerita kalo asal mula nama tersebut berasal dari hal yang menjijikan.
“Pas itu kami lagi tur, dan ada momen di mana lo makan makanan terburuk sepanjang masa lah. Lo akhirnya ngerasain akhibat dari memakan makanan itu (aka diare). Dari situ kita nyebutnya ‘liquid Dookie',” jelasnya.
Dan yap, awalnya nama album ketiga Green Day ini bakal dinamai “Liquid Dookie”. Tapi bagi mereka, itu terlalu menjijikan dan akhirnya hanya menggunakan kata “Dookie”.