HAI-ONLINE.COM – Pada 2013 lalu, Arctic Monkeys merilis album yang disukai banyak fans, bahkan bikin mereka dapat bejibun fans baru.
Album tersebut adalah AM, yang merupakan album studio kelima band rock asal Inggris tersebut, hasil produksian James Ford bersama Ross Orton di Sage & Sound Recording di Los Angeles.
Uniknya album ini adalah usaha Arctic Monkeys untuk 'lebih ngepop', karena nggak pure indie rock kayak album mereka sebelumnya.
Baca Juga: Bocoran Setlist Konser Arctic Monkeys di Jakarta Buat Lo yang Udah Pada Beli Tiket
Diketahui, kalo AM ini dipengaruhi beragam musik.
“Album ini, terutama dalam produksi vokal dan melodinya, ada sedikit twist R&B kontemporer,,” jelas TAlex Turner kepada GQ Magazine saat itu.
Yup, band yang terbentuk pada 2002 itu mengambil pendekatan yang berbeda untuk ngerekam album AM ini, dibandingkan dengan album mereka sebelumnya “Suck It and See”.
Album yang dirlis melalui Domino Records pada September 2013 itu sukses bikin sejarah di Inggris saat itu, lantaran setelah album Arctic Monkeys itu meluncur ke No. 1, di bulan yang sama untuk kelima kalinya mereka menghantam posisi teratas tangga lagu Inggris.
Yap, atas prestasi itu Arctic Mokeys pun dikatakan mencetak sejarah baru sebagai artis independen pertama yang melakukannya.
The Official Charts Company sendiri melaporkan di tahun itu, bahwa album AM terjual hingga lebih dari 157.000 kopi di minggu pertama perilisannya dan juga jadi salah satu album vinil terlaris di Inggris dekade ini, dengan terjual sebanyak 73.000 unit.
So yeah, itu bikin AM jadi album yang paling cepet terjual di tahun tersebut sob! Walau waktu itu masih berada di belakang Daft Punk “Random Access Memories”.
“Selamat kepada Arctic Monkeys, dan Domino Records,” kata Official Charts Company Chief Executive Martin Talbot. “Bertengger di No. 1 dengan album sebanyak lima kali berturut-turut, itu adalah prestasi yang luar biasa,” imbuhnya kemudian dikutip melalui The Guardian.
Selain lebih ngepop, terasa banget kalo di AM musik Arctic Monkeys lebih "USA".
Dua tahun sebelum rilis album ini, mereka pindah ke Los Angeles, tur dengan The Black Keys, hingga bekerja sama dengan Josh Homme dari Queens of the Stone Age.
Hal-hal tersebut seperti mempengaruhi musik di AM, karena berasa banget pengaruh rock ala QOTSA dan The Black Keys, bahkan aksen Inggris Alex Turner tidak terlalu terdengar di album ini.
Spektrum-spektrum tersebut bikin pasar Arctic Monkeys meluas, dan bikin AM jadi salah satu album Arctic Monkeys terpopuler.