Loyal ke Komunitas Muslim Indonesia, Prudential Syariah Bikin Program Literasi dan Inklusi Keuangan

Sabtu, 17 Desember 2022 | 06:55

Prudential Syariah Bikin Program Literasi dan Inklusi Keuangan

HAI-Online.com– Populasi muslim di Indonesia diperkirakan mencapai 237,56 juta jiwa atau setara dengan 86,7 persen yang populasi tersebar di nusantara.
Melihat potensi ini, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah), perusahaan asuransi jiwa terkemuka berbasis Syariah yang telah menjadi entitas dan berdiri sendiri sejak 5 April 2022, telah membuat program sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah di Indonesia.
Berkolaborasi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia, keduanya menjalin kerja sama di berbagai bidang, di antaranya pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan Syariah, edukasi serta kerja sama kesehatan dan pendidikan berbasis Syariah, serta ZISWAF (Zakat Infaq Sodaqoh Wakaf).
Bertepatan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LAZISNU, kerja sama ini bakal mulao dijalankan untuk segera membanru komunitas muslim di Indonesia, khususnya warga Nahdliyin yang jumlahnya lebih dari 100 juta orang, bisa mengakses solusi asuransi jiwa berbasis syariah halal, komprehensif dan terjangkau.
Baca Juga: Kebetulan Punya Vokalis Muslim, Personel Dewa 19 Akhirnya Bisa Umroh Bareng!
"Kami sangat berbahagia mulai hari ini dapat bersama-sama dengan PBNU, mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah nasional melalui beragam inisiatif di sepanjang 2023," ujar Omar Sjawaldy Anwar, selaku Presiden Direktur Prudential Syariah, Jumat (16/12) kemarin.
Menurutnya, kemitraan PBNU bersama Prudential Syariah diharapkan dapat menjangkau komunitas-komunitas Muslim, UMKM, dan perempuan, pelajar dhuafa berprestasi, termasuk juga masyarakat di seluruh wilayah di Indonesia yang sedang mengalami bencana alam sehingga dapat membawa keberkahan untuk sesama.
"Kami sangat menyambut baik kerja sama PBNU dengan Prudential Syariah, sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa berbasis Syariah terkemuka di Indonesia. Kami punya tujuan yang sama, yaitu memajukan ekonomi Syariah nasional dan mendukung tercapainya aspirasi Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah dunia di 2024. Kami percaya dengan bertumbuhnya ekonomi Syariah di Indonesia, maka akan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat," timpal KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Ketum PBNU di acara yang sama.
Berdasarkan laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), populasi muslim di Indonesia memang paling besar, diperkirakan sebanyak 237,56 juta jiwa atau setara dengan 86,7 persen populasi di dalam negeri.
Apabila dibandingkan secara global, jumlah populasi muslim di Indonesia setara dengan 12,3 persen dari populasi muslim dunia yang sebanyak 1,93 miliar jiwa.
Dikutip dari Data Indonesia, laporan ini memperlihatkan besarnya potensi yang dimiliki Indonesia untuk mendorong ekonomi Syariah sebagai sumber pertumbuhan yang kuat dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional dan pada akhirnya, membuktikan keabsahan Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah global.
Baca Juga: Review Ms. Marvel: Ketika Remaja Muslim Melawan Para Penjahat Super dan Permasalahan Kehidupannya Sendiri
Komitmen berkelanjutan Prudential Syariah untuk menjadi kontributor utama
pertumbuhan ekonomi Syariah nasional didukung oleh 3 strategi: inovasi,
kolaborasi, dan digitalisasi. Hingga saat ini, Prudential Syariah telah melayani dan
melindungi lebih dari 500.000 peserta dan secara konsisten melakukan upaya
meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan Syariah.
Melalui Sharia Knowledge Centre (SKC), Prudential Syariah juga mendedikasikan diri untuk membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi Syariah masyarakat Indonesia, serta menjadi medium kolaborasi seputar perekonomian dan keuangan Syariah.
Pusat Pengetahuan Syariah ini memiliki pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi dan dibagi menjadi empat kanal penting, yaitu; Edukasi, Regulasi dan Data, Penelitian dan Pengembangan, serta Bincang Syariah.
“Kami sangat mengapresiasi PBNU atas terbukanya kerja sama ini. Kemitraan
dengan PBNU juga merupakan manifestasi dari sikap gotong royong yang menjadi prinsip utama Syariah, dalam hal ini untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Syariah.
"Ke depannya, kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, regulator, dan para pemangku kepentingan terkait lainnya untuk meningkatkan literasi dan inklusi
Syariah agar masyarakat dapat hidup lebih sehat dan sejahtera,” tutup Omar. (*)

Tag

Editor : Al Sobry