25 Tahun Debut Album /rif: Melambungkan Nama Band Berkat Lagu Ikonik 'Radja'

Minggu, 11 Desember 2022 | 13:10
Daus/HAI

/rif pada tahun 1997, difoto HAI

HAI-ONLINE.COM - Selama hampir lima tahun identik dengan band pembawa lagu-lagu top 40 versi alternatif di pub O'Hara Bandung, /rif akhirnya menunjukkan sosok aslinya.Band dengan nama kependekan dari Rhythm in Freedom berhasil menghapus label yang melekat dengan meluncurkan album Radja pada 1997. Karier grup ini mulai terang ketika mereka mengirim single Radja ke radio. "Waktu itu lagu kami banyaknya bahasa Inggris, tapi syukur bisa menembus radio dan banyak yang request," ucap Jikun kepada HAI saat itu./rif lahir dari dan dibesarkan oleh berbagai acara sekolah dan kampus. Waktu itu, sekitar 1992, personelnya ter- diri dari Baron (gitar), Restu Triandy alias Andy (vokal), Iwan (bas), dan Dwi Heryanto (keyboard). Setelah Baron gabung dengan GIGI, Aji Jikun dan Deny datang menggantikan. Tapi perombakan nggak cuma sampai situ. Pada drum muncul Magy yang tak lain adik kandung Andy. Dwi, yang keluar karena nerusin kuliah, diganti oleh Daru Wijaya. Beruntung /rif mendapat perhatian besar dari Minnie Adjie, manajer, yang dengan senang hati memenuhi tuntutan mereka atas pengadaan alat. Suatu hal yang sudah tentu membutuhkan biaya besar.Respon yang bagus dari pendengar membuat pihak Sony Music tergerak untuk mengonteak /rif. Nggak tanggung-tanggung, empat album.

Baca Juga: Ahmad Dhani di Konser Dewa 19 A Night at The Orchestra: Kita Nggak Usah Nyanyi, Dengerin Lagu Queen Aja

Daus/HAI

/rif pada tahun 1997, difoto HAI

"Karena lagu di album kami semuanya berbahasa Inggris, pihak Sony meminta sebagian liriknya diterjemahkan ke dalam bahasa Indo nesia," ungkap Jikun. Permintaan ini tak terlalu memberatkan. Soalnya, seperti diakui Andy, karakter mereka tak berubah dengan membawakan lagu Indonesia. "Kan cuma liriknya saja yang diterjemahkan ke dalam ba hasa Indonesia, jadi tak masalah." ujar Andy. Supaya "identitas" awal mereka tidak hilang, pada album Radja masih terdapat tiga lagu berbahasa Inggris, yaitu Poser, Water, dan SickToh prestasi yang dibukukan grup asal Bandung itu nggak cuma tercatat lewat putaran di radio, tapi juga dari situasi peredaran album di pasar. Menurut Sony Music Indonesia, album Radja itu telah terjual sekitar 150.000 kaset dalam setahun. Ingat, saat itu 1997 alias lagi krismon. Pencapaian oke buat rising star.Dalam menulis lagu di album ini, /rif menganut kebebasan. Menurut Andy, ide bisa bisa datang dari siapa saja. Tiap personel memberi masukan. Kemudian digarap rame-rame. Bisa ngambil tema sosial, hingga kejadian yang dihadapi sehari-hari.Album Radja pun mengantar /rif dari sekedar band cover, menjadi salah satu unit rock raksasa dari tanah air.

Tag

Editor : Alvin Bahar