HAI-Online.com - Bisa kuliah di kampus top dunia, Erina Sofia Gudono, pasangan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep ini mengaku butuh belajar 30 jam dalam seminggu.
Diketahui, Erina melanjutkan kuliah di kampus top dunia, kampus Ivy League Amerika Serikat.
Ia sebelumnya juga kuliah di Columbia University, setelah lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan peringkat cumlaude.
Baca Juga: 5 Kota Pelajar Terbaik se-Asia Tenggara 2023, Bandung Jadi Salah Satunya Euy!
Dalam salah satu postingannya, Erina mengaku sudah menghabiskan 330 jam untuk belajar selama 7 minggu.
Cara belajar 30 jam dalam seminggu
Lewat Instagram miliknya, Erina cerita tentang pola belajarnya yang berdurasi minimal 30 jam dalam seminggu.
“Jadi komitmen aku minimal belajar 30 jam seminggu di luar jam kerja,” tulisnya sambil menampilkan foto tumpukkan buku miliknya, dikutip dari highlight Instagramnya yang dinamai ‘Masters’.
Cara belajar 30 jam seminggu ala Erina yakni dengan membuat catatan mengenai materi-materi yang dipelajarinya.
Lalu ia mencatat target serta membuat jam pelajaran sendiri.
“Bener-bener dicatat dalam timetable excel setiap hari belajar jam berapa,” tulisnya.
Ia juga mengatakan, jika melebihi target ada self reward, sedangkan kalau sebaliknya ada self punishment berupa mengurangi jajan atau menambahkan waktu belajar di minggu berikutnya.
Baca Juga: Maskot Pemilu 2024 Berupa Animasi Jalak Bali Hasil Karya Mahasiswa DKV Universitas Pradita
“Terus kalau melebihi target jam aku ada self reward, terus kalau kurang aku ada self punishment (ngurangin jajan boba/kopi, jam belajar minggu berikutnya ditambahin) tapi paling penting harus happy jalanin prosesnya,” imbuhnya.
Dalam unggahannya, selama seminggu ia belajar Math/Quantitative, Journal Reading, Vocab Review, Experiment, dan Flexible Study.
Tiap materi ia beri warna yang berbeda untuk ditampilkan di Excel.
“Jadi kalau aku salah satu cara untuk keep track belajar, dibikin target jam per minggu mulai dari jam dikosongin dan baru diisi di akhir hari, semacam time log.”
“Unitnya nggak harus jam belajar, tapi juga bisa dibikin target, jumlah chapter, jenis chapter dan lainnya,” tulisnya.
Ia juga berikan tips untuk gunakan media yang paling mudah diakses, nggak harus excel, bisa journal book, handphone, atau aplikasi lain.
“Nggak perlu merasa tertekan, target bisa diset dari diri sendiri, try to have a break juga ya,” tambahnya.
Nggak sampai di situ, Erina bahkan belajar sambil tetap fokus bekerja dan ikut sederet project.
“Dengan juggling nyambi kerja dan project bertubi-tubi, ditambah Covid-19 dan segala macamnya, banyak faktor yang nggak bisa diprediksi, unexpected things that I wish I knew earlier dalam dinamika master application,” tulisnya di Instagram.
Selain les, untuk mempelajari banyak teori, Erina juga gunakan official guide book, mengikuti forum, dan membaca Manhattan 10 Series Book.
Kemudian ada 3 buku latihan yang dipakainya, yakni official guide book untuk soal original, Manhattan Prep Advance untuk soal Advance, dan Kaplan untuk latihan tambahan, serta simulasi online yang telah dikerjakannya. (*)