HAI-ONLINE.COM -Salah satu member boyband Backstreet Boys, Nick Carter dituduh melakukan pemerkosaan penggemar autis di bawah umur dalam gugatan baru.
Adalah Shannon ‘Shay’ Ruth yang saat ini berusia 39 tahun yang melayangkan gugatan pada Carter atas tuduhan pelecehan seksual.
Dalam konferensi pers yang diadakan dengan pengacaranya di siaran langsung Facebook, ia menuduh anggota Backstreet Boys itu memperkosanya pada tahun 2001 ketika dia berusia 17 tahun.
"21 tahun terakhir telah dipenuhi dengan rasa sakit, kebingungan, frustrasi, rasa malu, dan menyakiti diri sendiri yang merupakan akibat langsung dari pemerkosaan Nick Carter kepadaku," klaim wanita itu saat konferensi pers seperti dikutip dari Fox.
Ia mengaku, meskipun dirinya mengudap autisme, nggak ada hal yang bisa memengaruhinya dan punya dampak yang sangat membekas ketimbang apa yang dilakukan Nick.
"Meskipun aku autis dan hidup dengan kelumpuhan otak, aku percaya bahwa nggak ada yang lebih memengaruhi atau memiliki dampak yang lebih bertahan lama dalam hidupku daripada apa yang dilakukan dan dikatakan Nick Carter kepadaku," kata Shay.
Selain memperkosa, ia mengklaim kalo Nick Carter melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadapnya.
"Setelah aku diperkosa, aku ingat dia memanggilku 'orang bodoh’, menarik tanganku, dan meninggalkan memar di lengan," ujar Shay.
Baca Juga: Kakek Pemain 001 di Squid Game, Oh Young Soo, Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
Pengacara Mark J. Boskovich memberikan catatan bahwa ada tiga wanita lain yang tuduhannya masuk dalam gugatan terhadap Carter.
"Nick Carter memiliki sejarah panjang melecehkan wanita. Shay bertekad untuk membawa Carter ke pengadilan. Dia yakin melindungi wanita lain itu layak dilakukan,” papar Boskovich.
Ini bukan kali pertama Nick Carter mendapat tuduhan pelecehan seksual.
Di tahun 2017, anggota girl grup pop Melissa Schuman juga mengaku pernah diperkosa oleh musisi tersebut.
Nick Carter membantah tuduhan tersebut pada saat itu.
Namun menolak untuk menuntut Carter pada saat itu karena undang-undang pembatasan telah kedaluwarsa.
(*)