HAI-Online.com - Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof. Mohammad Nasih berpesan agar para lulusan jangan minder dengan almamater kampus.
Hal itu ia utarakan dalam acara wisuda pada Minggu (4/12/2022).
"Unair itu bukan hal yang main-main, sehingga kalian semuanya tidak boleh minder, tidak boleh rendah diri. Harus menunjukkan keberanian anda," ujar Prof. Nasih dari keterangannya di laman Unair.
Baca Juga: Lepaskan 1.404 lulusan Hybrid, Universitas Prasetiya Mulya Dorong Penataan Ulang Mendasar
Ini lantaran dilihat dari rangking QS WUR, Unair naik menjadi peringkat 369, dan ini seharusnya menjadi kebanggaan.
Menurutnya, rasa rendah diri jadi sebuah proses kelemahan dan ini akan menghambat proses kemajuan diri sendiri.
"Padahal jargon kita adalah rendah hati, bukan rendah diri. Anda semua tidak layak untuk rendah diri," jelasnya.
Para wisudawan nggak boleh rendah diri, karena bukan hal mudah bagi seseorang untuk diwisuda.
Ia juga mengatakan, seseorang bisa diwisuda pun harus melewati proses yang panjang. Proses itu meliputi berbagai ujian dan persoalan.
Akan tetapi, ia berpesan agar para wisudawan nggak menghindar dari persoalan-persoalan tersebut.
Baca Juga: Adakan Sosialisasi PMB 2023, Rektor Unair Sebut Persaingannya Lebih Fleksibel
"Ujian dan persoalan adalah bagian dari jalan menuju kesuksesan," tuturnya.
Prof. Nasih berharap para wisudawan nggak berhenti belajar setelah lulus dari salah satu universitas terbaik di Indonesia.
"Dunia tidak pernah berhenti memunculkan tantangan. Perubahan harus datang silih berganti, dan harus kita hadapi. Kuncinya adalah belajar, belajar, belajar," pesannya.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair itu menyatakan, belajar itu nggak mengenal ruang dan waktu.
"Belajar harus dilakukan di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja, dan dalam bentuk dan metode apa saja. Yang penting adalah kita memperoleh hikmah dan pengetahuan dari setiap hal yang kita hadapi," ujarnya.
Prof. Nasih meyakini, keberhasilan wisudawan hari ini nggak lepas dari dukungan dan usaha kedua orangtua mereka.
Maka dari itu, Prof. Nasih menekankan agar para wisudawan berusaha untuk membahagiakan kedua orangtua.
"Teruslah berikhtiar untuk membahagiakan orangtua. Pandai-pandailah bersyukur dan berterima kasih pada orangtua. Salah satu tanda syukur adalah dengan jangan pernah mengecewakan mereka," pungkasnya. (*)