Nggak Cuma Buat Kerja, Pelajar SMK Sukses Tingkatkan Skor TOEIC untuk Rebut Beasiswa

Kamis, 08 Desember 2022 | 11:55

Siswa SMK raih sejumlah prestasi membanggakan.

HAI-Online.com- Kabar gembira bagi warga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia, tahun 2022 ini, International Test Center yang menyelenggarakan TOEIC mencatakan bahwa pelajar SMK telah mengalami peningkatan mutu Pendidikan Bahasa Inggris.
Tercatat, pada program Sertifikasi Internasional TOEIC, nilai rata-rata siswa SMK tahun 2022 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Peningkatan nilai rata-rata TOEIC siswa SMK dari (skor) 443 pada tahun 2021, naik ke skor 491 pada tahun 2022. Ini merupakan kenaikan yang sangat signifikan. Karena dalam pembelajaran Bahasa Inggris, untuk meningkatkan satu point score TOEIC saja itu memerlukan upaya yang luar biasa. Sehingga ketika kami melihat adanya loncatan seperti ini, kami sangat bangga,” tutur Syaeful Wahidiat, selaku Senior Program Manager dari International Test Center pada Rabu (7/12/2022) kemarin.
Baca Juga: Filkom Unpad Gelar Konser Musik Inklusif Teman Tuli, Dilengkapi Juru Bahasa Isyarat!

Skor TOEIC siswa SMK meningkat

Peningkatan skor ini mengindikasikan adanya perkembangan kesadaran pada sektor SMK mengenai pentingnya penguasaan Bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris dalam menunjang daya saing SMK di dunia kerja global.
Seperti diketahui, sertifikasi internasional seperti TOEIC bakal membuka pintu peluang masa depan yang lebih cemerlang bagi angkatan kerja global, termasuk para siswa/calon lulusan SMK di Indonesia. Sehingga, upaya-upaya untuk mendorong peningkatan mutu Pendidikan Bahasa Inggris di SMK akan memberikan dampak bagi peningkatan daya saing SDM kita untuk saat ini dan kedepannya.
Sebagai pelaku industri dan dunia usaha, Jenny Lee juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap SMK dan mengundang dunia industri di Indonesia untuk tidak ragu-ragu lagi melihat talent-talent di SMK yang unggul dalam kejuruannya, tapi juga dilengkapi dengan kemampuan berbahasa Inggrisnya.
"Mereka akan menjadi asset yang sangat berharga bagi industri dan dunia usaha di Indonesia," ujarnya dalam sambutan di kegiatan sertifikasi internasional TOEIC kemarin yang diselenggarakan oleh Direktorat SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI secara virtual.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Wardhani Sugiyanto, M.Pd, Direktur SMK dalam sambutannya menyampaikan kegembiraannya atas penerimaan dan pencapaian dari program Sertifikasi TOEIC di SMK tahun ini.
"Penting untuk siswa SMK melengkapi kompetensi kejuruan yang andal dengan kemampuan berkomunikasi secara internasional agar lulusannya mampu meraih setiap kesempatan yang ada di dunia kerja global," katanya lagi.
Baca Juga: 5 Kota Pelajar Terbaik se-Asia Tenggara 2023, Bandung Jadi Salah Satunya Euy!

Nah, yang juga menggembirakan, rangkaian acara serifikasi TOEIC melalui zoom kemarin juga menyelenggarakan Penganugerahan Penghargaan Siswa, Guru serta pelajar SMK Berprestasi.
Ternyata nggak cuma untuk meningkatkan kualitas SDM untuk bekerja, skor ini juga dimanfaatkan siswa SMK untuk meriah peluang mendapatkan beasiswa.
Pada kesempatan tersebut, diumumkan juga sederet kategori penghargaan atas prestasi yang berhasil diraih siswa SMK pada tahun 2022, diantaranya Clementia Chessa Gunawan dari SMK Bunda Mulia 1 dan Argya Rizky Fadillah Wibowo dari SMKN 22 Jakarta, keduanya menjadi Siswa Terbaik dengan score TOEIC tertinggi di tingkat nasional dengan meraih score sempurna, yaitu TOEIC 990.
Kategori Guru Berpengaruh, diraih oleh Ary Sunaryo dari SMKN 1 Boyolangu dan
Kategori SMK Terbaik diraih oleh SMK Strata Daan Mogot.
Terbukti tak hanya tahun ini, pada tahun sebelumnya Noreencia Beatrice, Alumni SMAK Bogor yang saat ini bekerja sebagai staff R&D di PT Wijaya Adiputera Perkasa yang bergerak di bidang manufaktur dan distributor bahan pangan natural, menuturkan pengalamannya bagaimana ia mencantumkan skor TOEIC dalam CV-nya menjadi sangat membantu dalam memperoleh pekerjaan.
"Karena tuntutan pekerjaannya saat ini memerlukan kemampuan berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, skor dan skillnya terutama berguna untuk berkomunikasi dengan supplier dari mancanegara seperti Jerman, Belanda dan China," ungkapnya.
Disamping membuka peluang di dunia kerja, sertifikasi internasional TOEIC juga membuka peluang lainnya bagi pelajar SMK. Diantaranya untuk memperoleh beasiswa Sakura Science Highschool Program yang diselenggarakan oleh Pemerintahan Jepang.
Dari 5 pelajar yang mewakili Indonesia pada program Sakura, 3 diantaranya adalah dari SMK. Salah satu peserta program Sakura, Qeyla Raiq Alva dari SMK Wikrama Bogor menyampaikan kegembiraanya dapat terpilih sebagai perwakilan Indonesia pada Program Sakura ini, dimana salah satu persyaratan seleksinya menggunakan TOEIC. Selamat. (*)

Editor : Al Sobry