Wawancara Eksklusif HAI dengan Yoasobi: Orang Indonesia tuh Ramah dan Heboh!

Senin, 05 Desember 2022 | 15:12
Theniarti Ailin

Yoasobi dalam sesi wawancara eksklusif bersama HAI Online!

HAI-Online.com - Yoasobi, grup duo asal Jepang yang mengadaptasi cerita di novel menjadi sebuah lagu, adalah salah satu line up di Head in The Clouds Jakarta. Mereka manggung pada Minggu (4/12).

Nah, HAI dapat kesempatan untuk mengobrol dengan Ayase dan Lilas Ikuta di backstage juga nih. Mau tau kita ngomongin apa aja?

Pertama-tama, coba sapa para pembaca dan penikmat HAI dong!

Ayase & Ikuta: Halo semua pembaca HAI! Kami Yoasobi!

Terima kasih! Kami sangat penasaran, bagaimana proses kalian membuat lagu?

Ikuta: Jadi, karena kami bikin lagu dari cerita di novel. Biasanya kami baca dan mempelajari novelnya dulu, kemudian Ayase akan mulai membuat track-nya, sedangkan saya akan bernyanyi berdasarkan track yang sudah dibuat oleh Ayase.

Novelnya dikurasi juga nggak?

Ikuta: Tentu! Namun, juga ada proyek kolaborasi, jadi macam-macam deh bentuknya.

Pertimbangan kalian dalam memilih sebuah novel/cerita untuk dijadikan sebuah lagu?

Ayase: Pastinya yang menarik untuk kita berdua, itu menjadi hal utama!

Selain itu, cerita tersebut diharapkan bisa menggugah jiwa kita yang membuat lagunya, supaya yang mendengarkan pun juga sama!

Baca Juga: Wawancara Eksklusif HAI dengan Kento Yamazaki: Alice In Borderland Season 2 Lebih Menantang

Apakah kalian punya cerita dari novel favorit yang udah dijadiin lagu kalian?

Ikuta: Sebelumnya, kita menghormati semua penulis novelnya, jadi nggak bisa milih yang paling favorit nih.

Tapi, kalau dari segi produksi lagu, Ayase suka lagu Mister, kalau saya sih sukanya Gunjo.

Lagu Yoasobi itu selalu menyenangkan buat didengar, bahkan yang artinya agak gelap kayak Yoro Ni Kakeru pun nadanya sangat enjoyable. Karena beberapa lagi kalian artinya agak dark tapi nadanya senang, sesungguhnya, gimana sih cara kalian berdua bersenang-senang sehari-hari?Ayase: Menarik! Kalau gue sih biasanya makan enak dan hangout bareng temen-temen.

Kemarin, gue juga mencoba makanan Indonesia, dan gue happy. Soalnya, gue happy kalo makan enak. Ikuta: Sama, suka ngumpul dan hangout bareng temen-temen juga, soalnya seru. Apa yang kalian sudah coba makan di Indonesia? Ayase: Nggak spesifik makanan Indonesia, tapi sebuah brand ramen yang rasanya pedes banget, saking pedesnya gue sampe kaget! Gue belinya di konbini (bahasa Jepang dari Minimarket) dekat sini.

Enak tapi pedesnya luar biasa.Hahaha, makanan Indonesia mayoritas memang pedas! Apakah Yoasobi punya musisi yang dijadikan panutan atau idola?

Ikuta: Taylor Swift!

Ayase: Maximum The Hormone, band heavy metal asal Jepang!

Kenapa kalian suka sama mereka?

Ikuta: Gue suka lagu-lagu Taylor Swift, semua karyanya nggak ada yang nggak bagus, luar biasa semuanya! Secara personality, Taylor Swift juga jadi role model yang gue sangat respect.

Ayase: Kalo yang gue suka dari Maximum The Hormone tuh, mereka semua enjoy banget dalam berkarya! Mereka tuh kayak menikmati proses membuat musiknya, sehingga ini jadi motivasi gue untuk menikmati segala proses membuat musik yang juga gue jalani.

Dari data Spotify Wrapped, HAI melihat bahwa Indonesia jadi negara ketiga yang menikmati musik Yoasobi. Gimana perasaan kalian terhadap itu?

Ayase: Tentunya sangat bersyukur sih dan seneng banget karena banyak orang Indonesia yang senang dengan karya Yoasobi, kami juga senang sekali bisa pertama kali datang membawakan lagu-lagu kami di Indonesia sebagai konser luar negeri pertama mereka!

Ikuta: Jujur, gue kaget (in a good way) bahwa ternyata ada juga dan bahkan banyak yang dengerin lagu-lagu Yoasobi di luar negeri, di Indonesia. Suatu saat, gue harap Yoasobi bisa main di Indonesia lagi!

Apa yang Yoasobi ketahui soal Indonesia?

Ayase: Yang gue tau, orang Indonesia tuh fashion-nya dan hal-hal lainnya tuh agak heboh dan nyentrik.

Ikuta: Kalau dari yang gue denger, orang-orang Indonesia tuh cheerful dan ramah. Dan juga, orang Indonesia tuh antusias dan semangat kalau ada musisi yang manggung, jadi rasanya sangat senang!

Wih, kalo gitu persiapan buat manggung apa aja tuh?

Ayase: Kami membawa serta band kami dan karena ini konser pertama Yoasobi di luar negeri dan negara pertamanya adalah Indonesia, kita juga udah belajar beberapa kata-kata dalam bahasa Indonesia! Kayak 'Terima kasih, selamat malam, enak!'

Keren! Ngomongin soal keren, kalian kan juga mengisi beberapa soundtrack anime. Apakah kalian punya anime keren yang bisa direkomendasikan jadi tontonan?

Ayase: Gue suka Bakemonogatari, karena seru aja sih menurut gue! Coba aja ditonton.

Ikuta: Ahhh anime! Kirarin Revolution bagus! Ceritanya kan tentang idol, jadi gue terinspirasi pengin jadi seperti salah satu karakter di anime itu, bisa diidolakan dan disukai oleh banyak orang.

Terima kasih Yoasobi untuk kesempatan wawancaranya! Semoga sukses untuk semua projek terbarunya!

Terima kasih juga sudah mengobrol dengan kami!

---

Terima kasih, Head In The Clouds dan 88 Rising atas kesempatan wawancaranya!

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya