HAI-ONLINE.COM -Pada awal November lalum unit indie rock asal Australia, Last Dinosaurs merilis album penuh keempatnya yang bertajuk'From Mexico with Love'.
Dan HAI berkesempatan untuk mewawancarai tiga personelnya yaitu Sean Caskey (vokal), Lachlan Caskey (guitar), dan Michael Sloanne (bass) melalui virtual meeting.
Alasan mengapa mereka memilih judul album ini boleh dibilang cukup unik, karena sang gitaris sekaligusmain songwriter,Lachlan saat itu tengah terdampar di Meksiko pas lagi bikin album dan nggak bisa balik ke Australia karenalockdownakibat Covid-19.
"Ya, sebenarnya gue termasuk orang yang sering banget travelling,waktu itu gue lagingunjunginrumah pacar di Kanada dan akhirnya terjebak di Meksiko pas mau balikgara-garalockdown,aku nggak bisa balik ke Australia dan hasilnya harus tetap ngerjain album," ucap Lachlan pada HAI, Kamis (1/12).
Baca Juga: Last Dinosaurs Rilis Lagu Baru 'Auto-Sabotage', Bercerita Tentang Sabotase Diri
HAI zoom meeting bareng Last Dinosaurs
Namun, menurutnya, doi nggak merasakan stres banget saat harus mengerjakan album secara terpisah denganbandmates-nya yang lagi di Australia.
“Di Meksiko gue jadi punya banyak waktu untuk berpikir tentang kehidupan, menghadapi iblis dalam diri kita, dan mengeksplorasi kehidupan. Tetapi ada juga saat-saat menyenangkan di mana gue merasa sangat bebas,” kata Lachlan tentang proses penulisan album ini.
Secara musikal, untuk album ini Last Dinosaurs mengambil inspirasi dari berbagai musisi untuk proyek terbaru mereka ini. Mulai dari ikon New York, The Strokeshingga legenda California, The Beach Boys, musisi city-pop asal Jepang, Hiroshi Sato, dan tentu saja Meksiko yang menjadi tempat Lachlan menyusun proyek ini.
(*)