Jadi Korban Tawuran, Pelajar Tewas Tergeletak di SPBU Sambil Mengeluarkan Banyak Darah

Minggu, 27 November 2022 | 07:15

Jadi Korban Tawuran, Pelajar Tewas Tergeletak di SPBU Sambil Mengeluarkan Banyak Darah

HAI-Online.com-Sebuah video detik-detik pelajar tewas jadi korban tawuran di SPBU tengah viral di media sosial, Sabtu (26/11/2022).

Video tersebut memperlihatkan seorang pelajar berlari hingga memanjat bangunan di sebuah SPBU diJalan Kapten Soemarsono, Deli Serdang, Sumatera Utara, demi menghindari kejaran tiga orang remaja lain yang membawa tongkat dan celurit. Dari video yang diunggah di sejumlah akun Instagram, terlihat dua orang mengejar korban dengan tongkat panjang dan diikuti oleh satu orang yang membawa celurit lantaran terjadi aksi tawuran.

Namun sayang, usaha melarikan diri dengan turun dan berlari menjauh itu tetap membuat korban terkena sayat dan bacokan senjata tajam.

Baca Juga: Mengenal 'Pesta Pelajar': Cikal Bakal dari Pensi SMA, Lahir Karena Tawuran

Padahal saat itu terlihat banyak kendaraan yang sedang mengisi bahan bakar minyak di SPBU tempat kejadian.

Bahkan seorang petugas SPBU perempuan memilih berlari ke arah temannya karena ketakutan dengan peristiwa yang terjadi.

Korban terlihat berhasil kabur dari tiga orang yang mengejarnya. Namun, terlihat paha kirinya sudah mengeluarkan darah.

Di video lainnya yang masih berkaitan dengan peristiwa itu, terlihat siswa tersebut sudah tergeletak mengeluarkan banyak darah di sebuah ruangan di SPBU yang sama.

Belakangan diketahui bahwa pelajar berinisial EFA (16) telah meninggal dunia.

Seusai kejadian, petugas SPBU dan warga tidak berani mengevakuasi jenazah korban. Sehingga, warga kemudian menghubungi pihak kepolisian.

Baca Juga: Sering Melihat Teman atau Orang Dibully, Begini Cara yang Bisa Kamu Lakukan ke Korban dan Pembully

Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa mengatakan, terkait video viral itu, pihaknya sudah menangkap pelaku dan kini sedang pengembangan.

"Sudah kami amankan pelaku. Saat ini kami sedang kembangkan pelaku lain," ujarnya singkat.

Dikutip dariTribun Medan, Fathir menjelaskan, pelaku berinisial SA (16) ditangkap di rumahnya kawasan Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, pada Sabtu (26/11/2022) siang.

SA merupakan pelaku utama pembacokan yang menyebabkan korban EFA tewas.

Polisi masih memburu pelaku lainnya yang terlibat tawuran dan mengakibatkan siswa salah satu SMK negeri di Medan itu tewas.

Mantan Kapolsek Medan Baru ini menuturkan, pada saat kejadian, para pelaku ini memang membawa senjata tajam.

"Semuanya pakai senjata tajam, tapi ini pelaku utama yang baru ditangkap," ujar dia. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya