Namun sayang, usaha melarikan diri dengan turun dan berlari menjauh itu tetap membuat korban terkena sayat dan bacokan senjata tajam.
Baca Juga: Mengenal 'Pesta Pelajar': Cikal Bakal dari Pensi SMA, Lahir Karena Tawuran
Padahal saat itu terlihat banyak kendaraan yang sedang mengisi bahan bakar minyak di SPBU tempat kejadian.
Bahkan seorang petugas SPBU perempuan memilih berlari ke arah temannya karena ketakutan dengan peristiwa yang terjadi.
Korban terlihat berhasil kabur dari tiga orang yang mengejarnya. Namun, terlihat paha kirinya sudah mengeluarkan darah.
Di video lainnya yang masih berkaitan dengan peristiwa itu, terlihat siswa tersebut sudah tergeletak mengeluarkan banyak darah di sebuah ruangan di SPBU yang sama.
Belakangan diketahui bahwa pelajar berinisial EFA (16) telah meninggal dunia.
Seusai kejadian, petugas SPBU dan warga tidak berani mengevakuasi jenazah korban. Sehingga, warga kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Baca Juga: Sering Melihat Teman atau Orang Dibully, Begini Cara yang Bisa Kamu Lakukan ke Korban dan Pembully
Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa mengatakan, terkait video viral itu, pihaknya sudah menangkap pelaku dan kini sedang pengembangan.
"Sudah kami amankan pelaku. Saat ini kami sedang kembangkan pelaku lain," ujarnya singkat.
Dikutip dariTribun Medan, Fathir menjelaskan, pelaku berinisial SA (16) ditangkap di rumahnya kawasan Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, pada Sabtu (26/11/2022) siang.
SA merupakan pelaku utama pembacokan yang menyebabkan korban EFA tewas.
Polisi masih memburu pelaku lainnya yang terlibat tawuran dan mengakibatkan siswa salah satu SMK negeri di Medan itu tewas.
Mantan Kapolsek Medan Baru ini menuturkan, pada saat kejadian, para pelaku ini memang membawa senjata tajam.
"Semuanya pakai senjata tajam, tapi ini pelaku utama yang baru ditangkap," ujar dia. (*)