Billy Corgan Ngerasa Lelah Memainkan Peran Sebagai Supervillain Rock N Roll: Ngeband Cuma Tentang Bertahan Hidup!

Senin, 14 November 2022 | 11:23
Guitar

Billy Corgan ungkap apa yang ia rasakan sebagai supervillan rock n roll akhir-akhir ini

HAI-ONLINE.COM – Banyak hal yang mungkin kita nggak tau di balik kehidupan seorang musisi, kayak kenyataan yang dilontarkan oleh Billy Corgan bagaimana ia merasa lelah memainkan peran sebagai supervillain rock n roll.

Dalam wawancara terbarunya bersama The Guardian, vokalis Smashing Pumpkins itu mengakui bahwa ternyata baginya mengolok-olok hal yang ada di dunia itu bikin dirinya ngerasa pengen bunuh diri aja.

“Dulu gue nganggepnya sebagai permainan yang lucu,” jelas musisi yang juga pemilik dan promotor dari National Wrestling Alliance (NWA) itu.

Baca Juga: Ngomongin Kesehatan Mental di Industri Musik, Billy Corgan: Gue Nggak Tau Apakah Lo Bisa Bahagia di Bisnis Ini?

“Tapi hal kayak gitu tuh kayak gulat sebenernya, saat lo ada di posisi mendominasi. Kalo lo menang, dan lo jadi tumpuan, itu menyenangkan. Tapi kalo lo kalah, maka tumpuan itu berubah jadi suara bising, dan semua hal jadi lo lontarkan sampe orang males,” imbuhnya.

Saat ditanya kapan momen di mana hal tersebut mulai jadi pikiran untuknya, Corgan menjawab, “Saat sampai pada titik di mana lo pengen bunuh diri aja. Dan itu bukan karena sebuah kesimpulan semata yang nggak guna, tapi itu kayak tanda bahwa hidup lo nggak bahagia. Dan kemudian di luar diri lo, ada kebisingan yang nggak ada hubungannya sama realitas lo sendiri, pencapaian lo, dan lo sebagai manusia.”

Bagi Corgan, ia ngerasa nggak lagi melihat ada sebuah value di dalam kehidupannya yang seperti itu.

Yap, mungkin memang banyak kegaduhan yang meracau di dalam pikirannya dan di balik hingar bingar karyanya yang kita nikmati tanpa diketahui secara eksplisit, hingga seorang pria berumur 55 tahun itu bisa berkata demikian.

Baca Juga: The Smashing Pumpkins Rilis Album ATUM Bernuansa Opera Rock dalam Tiga Babak!

“Faktanya, menurut gue justru sebaliknya. Menurut gue orang perlu ngerasa terinspirasi, jadi kalo lo pengen ngomongin sebuah narasi, kisah ngeband secara keseluruhan hanyalah tentang bersatu dan bertahan hidup,” jelas pelantun ‘Bullet with Butterfly Wings’ itu kemudian.

Sebelumnya, Corgan juga sempet mengkritik industri music karena dianggapnya sebagai “eksploitaso” artis dan kekurangan sumber daya untuk mengatasi masalah mental.

“Gue nggak tau apakah lo bisa bahagia dalam bisnis musik,” kata Corgan kepada Radio Olahraga WFAN New York, sebagai tamu di acara Boomer & Gio. “Karena bisnis musik dirancang untuk mengavaukan pikiran lo,” tegasnya.

Tag

Editor : Al Sobry