HAI-ONLINE.COM – ‘Eh bagi goceng dong buat parkir’, pasti lo sering denger dan pake istilah gopek, seceng, goceng, ceban, atau gocap dalam percakapan sehari-hari.
Tapi tahu nggak lo asal-usulnya kenapa penyebutan-penyebutan itu dipake buat menggantu nominal rupiah tertentu?
Pada Jumat kemarin, seorang warganet membagikan informasi terkait arti gopek, seceng, goceng, ceban, gocap, cepek, dan pego.
Uniknya, ternyata masih banyak juga ternyata yang belum tahu dan masih bingung terkait perbedaannya sehingga cuitan ini mendapatkan lebih dari 27 ribu likes.
Asal-usul
Dilansir dari laman Kompas.com, penyebutangopek, seceng, goceng, atau gopek merupakan bilangan Mandarin yang digunakan suku Tionghoa berdialekHokkian. Mayoritas pendatang suku Tionghoa di Indonesia berasal dari Provinsi Fujian, wilayah China bagian selatan.Nah, mereka memakai bahasa Mandarin yang punya dialek Hokkian buat bertransaksi dan berdagang dengan masyarakat Indonesia.
Lambat laun berjalan, dialek ini lama-lama juga familiar dan melekat dipake oleh orang-orang Indonesia pada umumnya.
Baca Juga: Viral Orang Nemu Banyak Duit Kertas Pecahan Lama di TikTok, Emang Bisa Dituker?
Arti cepek, gopek, seceng, dkk dilansir dari KBBI
- Gocap: berasal dari "Go" dan "Cap". Go itu 5 dan cap itu 10. Jadi gocap adalah lima puluh (50)
- Cepek: seratus (100)
- Gopek: berasal dari "Go" dan "Pek". Go itu 5 dan pek itu sebutan untuk ratusan. Maka gopek itu lima ratus (500)
- Ceceng (seceng): seribu (1.000)
- Goceng: berasal dari "Go" dan "Ceng". Go itu 5 dan Ceng itu sebutan ribuan. Jadi goceng itu lima ribu (5.000)
- Ceban: sepuluh ribu (10.000)
- Goban: berasal dari kata "Go" dan "Ban". Go berarti 5 dan ban itu sebutan puluhan ribu. Jadi goban itu lima puluh ribu (50.000)
- Pego: seratus lima puluh (150)
- Noceng: dua ribu (2.000)
- Cepek ceng: seratus ribu (100.000)
- Cetiao: satu juta (1 juta)
- Gotiao: lima juta (5 juta).