HAI-Online.com - Produk-produk penelitian dan ilmu pengetahuan yang dikembangkan Unair diresmikan dalam Sidang Terbuka Dies Natalis ke-68 Universitas Airlangga (Unair), Rabu (9/11/2022) lalu.
Produk yang turut diresmikan yakni, Pruallure dan GFs Secret.
Dua produk tersebut hasil kolaborasi antara Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair dengan Jakarta Clinic dan PT Kosmetika Global Indonesia.
Keduanya diresmikan secara simbolis oleh Andang Miatmoko MPharm Sci PhD Apt sebagai Sekretaris Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair, dr Bagus Satrio Nurwito sebagai Direktur Jakarta Clinic, dan Titis Indah Wahyu Agustin sebagai Direktur PT Kosmetika Global Indonesia.
Produk-produk yang diresmikan terdiri dari 6 produk GFs Secret dan 8 produk Pruallure yang merupakan produk kesehatan kulit dan rambut.
Keenam produk GFs Secret yang diresmikan ada conditioning serum, brightening serum, hydrating serum, boosting serum, hair serum, dan face mist.
Baca Juga: Psikolog Unair: Ayo Kenali Penanganan Post Trauma Korban Tragedi Kanjuruhan
Sementara itu, 8 produk Pruallure yang diresmikan terdiri dari conditioning serum concentrate, brightening serum concentrate, hydrating serum concentrate, boosting serum concentrate, nutrition serum concentrate, face mist concentrate, derma care gel, dan derma care spray.
Produk skincare dan hair care Pruallure dan GFs Secret diperkaya epidermal growth factor untuk kesehatan kulit dan rambut.
Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, menyampaikan, produk skincare ini sengaja dibagi jadi dua jenis karena mengadopsi konsep perbedaan usia.
“Yang warna biru untuk yang masih muda di bawah usia 30 tahun, sedangkan yang warna kuning untuk usia 30 tahun ke atas,” ujar Prof Nasih dilansir dari laman Unair, Sabtu (12/11/2022).
Pada kesempatan itu turut hadir Menteri BUMN Indonesia periode 2011 – 2014, Prof Dr (HC) Dahlan Iskan.
Dahlan mengungkapkan rasa bahagianya karena program stem cell yang diteliti Unair terus berkelanjutan hingga saat ini.
Ia mengaku, dulu sempat ingin meneliti stem cell bersama para peneliti di Jerman, namun akhirnya ia memutuskan kembali ke Indonesia dan meneliti stem cell bersama para peneliti Unair
“Saya memutuskan mendukung tim peneliti Unair. Setelah berdiskusi dengan para peneliti Unair, ternyata apa yang akan saya teliti di Jerman persis dengan yang diteliti tim peneliti Unair. Penelitian ini juga tanpa risiko dan tidak ada efek samping,” ujar Dahlan.
Ia mengungkapkan ingin jadi pejabat pertama di Indonesia yang percaya pada pengembangan terbaru tentang stem cell yang sedang hits saat ini.
Menurutnya, pengembangan produk stem cell di Indonesia butuh biaya yang jauh lebih sedikit dibandingkan pengembangan produk stem cell di Jerman.
“Dan alhamdulillah saat ini produk stem cell yang dikembangkan oleh tim peneliti UNAIR sudah menghasilkan 14 produk skincare dan hair care,” pungkas Dahlan. (*)