Twitter Resmi Pungut Biaya Langganan Centang Biru, Ini Hal Penting yang Perlu Lo Ketahui!

Selasa, 08 November 2022 | 10:05
Jakub Porzycki | Nurphoto | Getty Images

Twitter resmi pungut biaya langganan Twitter Blue untuk centang biru.

HAI-Online.con - Media sosial Twitter resmi merilis biaya langganan Twitter Blue untuk mendapatkan centang biru seharga 7.99 dollar AS atau setara dengan Rp124.760.

Informasi ini ditulis langsung oleh pengembang Twitter dalam pembaruan aplikasi di Apple Store pada hari Senin (7/11) lalu.

Sebagai informasi, Twitter Blue adalah langganan bulanan yang memberi orang-orang akses eksklusif ke fitur-fitur premium.

"Mulai hari ini, kami menambahkan fitur baru di Twitter Blue dan akan bertambah seiring berjalannya waktu," tulis Twitter dalam keterangan di toko aplikasi Apple App Store bagi pengguna di wilayah Amerika Serikat (AS), Senin.

"Dapatkan Twitter Blue seharga 7.99 dollar AS per bulan, jika Anda daftar sekarang," lanjut Twitter.

App Store

Fitur baru Twitter.

Baca Juga: Elon Musk Ambil Alih Twitter, Aktris Amber Heard Langsung Hapus Akun!

Sayangnya belum ada kabar nih untuk para pengguna Twitter di perangkat Android.

Dalam informasi lainnya, Direktur Manajemen Produk Twitter, Esther Crawford menjelaskan bahwa fitur baru ini masih dalam tahap uji coba.

Proses ini nantinya masih akan dilakukan secara bertahap dan beberapa sudah terlihat perubahan ini di ponselnya.

"(Twitter) Blue yang baru belum diluncurkan, peluncurannya terus dikebut namun beberapa orang mungkin sudah melihat pembaruan karena kami (sedang) menguji dan mendorong peluncuran (fitur) secara real-time," jelas Crawford di Twitter.

Terkait keuntungan yang ditawarkan, Twitter Blue memberikan prioritas kepada pengguna untuk mendapat balasan, mention, dan lebih mudah dicari saat melakukan pencarian.

Baca Juga: Elon Musk Resmi Beli Twitter, Langsung Bikin Aksi Pecat Eksekutif Perusahaan!

"Memrioritaskan kualitas konten: Konten Anda akan mendapatkan prioritas saat mendapat balasan, mentions, dan pencarian. Hal ini yang akan mengurangi kemunculan dari konten scam, spam, dan akun bot," tulis Twitter.

Prioritas lainnyaadalah fitur mengunggah konten video dan audio panjang, serta masih disertai dengan iklan tapi dengan jumlah yang relatif lebih sedikit.

Meskipun begitu, ketersediaan layanan ini masih terbatas di beberapa wilayah saja, seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya