Viral Nakes yang Nge-live Saat Pasien Lahiran, Begini Penjelasan PPNI!

Minggu, 06 November 2022 | 13:30
Twitter @tanyarlfess

Video live nakes yang menangani persalinan pasiennya

HAI-ONLINE.COM – Sebuah tweet soal tenaga kerja atau nakes yang lagi ngelive di TikTok pas lagi menangani persalinan menjadi viral di media sosial sejak Kamis (3/11/2022) lalu.

"Bisa2nya ada nakes live pas lahiran??? astaga nakes indo gini amat Yaa Tuhan...," tulis pemilik cuitan.

Juga terlihat beberapa foto yang menampilkan beberapa nakes berpakaian operasi yang lagi sibuk menangani pasien.

Baca Juga: Jangan Sembarang Lempar Kata, Ini Arti Kata 'Sakkulu' yang Viral di TikTok

Penjelasan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah membenarkan bahwa nakes yang melakukan live TikTok saat sedang menangani pasien yang bersalin adalah seorang perawat.

"Kami sudah telusuri, ternyata memang perawat yang punya akun tersebut," ujar Harif, dikutip dari Kompas.com.

Ia memaparkan bahwa kejadian itu berlokasi di RSUD Martapura, Oku Timur, Sumatera Selatan.

Menurutnya, perbuatan perawat tersebut melanggar prinsip etika profesi untuk menjaga privasi pasien atau klien. Nakes juga diwajibkan buat menjaga tindakan atau perilaku untuk kepentingan kesehatan dan keselamatan pasien.

"Tayangan ini sedang kami kaji dari sisi kode etik," ujar Harif.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Tanggapi Foto Viral Vaksinasi Dosis Ketiga untuk Influencer, Sebut Booster Vaksin Hanya untuk Nakes

Dikenai sanksi etik dan dinonaktifkan

Harif menambahkan, perawat yang melakukan siaran langsung ini berpotensi akan dikenai sanksi etik.

"Sanksi etik jikalau sudah dilakukan sidang etik oleh majelelis kehormatan etik keperawatan, saat ini sedang di dalami oleh majelis kehirmatan etik keperawatan Sumsel," lanjut Harif.

Karena aksinya tersebut, nakes tersebut sudah dinonaktifkan dan sudah berdamai dengan keluarga pasien.

"Yang bersangkutan sudah dinonaktifkan dan sudah berdamai dengan keluarga. Akan segera juga diproses di MKEK PPNI Provinsi Sumsel," imbuhnya.

Pentingnya beretika di media sosial

Supaya hal serupa nggak terjadi lagi, Harif meminta kepada seluruh perawat agar menerapkan etika bermedia sosial saat melakukan pekerjaannya.

"Hindari penggunaan media sosial untuk kepentingan pribadi saat bertugas dan menghormati hak privasi pasien/klien," pungkas Haris.

Komentar netizen

Sampai Minggu (6/11/2022) pagi, cuitan ini telah di-retweet sebanyak 4.505 kali dan di-like sebanyak lebih dari 51.100 kali oleh user Twitter lainnya yang mayoritas menyayangkan kejadian tersebut.

"Itu mbaknya yang lagi lahiran bisa banget itu nuntut ganti rugi ke RS nya," tulis salah seorang netizen.

"Orang tuh ngelakuin hal salah gini apalagi terkait profesi sadar gasih kalau itu bisa hancurin karirnya?!?!" cuit netizen lain.

(*)

Tag

Editor : Alvin Bahar