Bosan Lari di Pace yang Sama, Terapkan 7 Tips Simpel Ini untuk Meningkatkan Olahraga Lari Kamu!

Minggu, 30 Oktober 2022 | 08:45
Mendjournal

Kamu Masih Rutin Olahraga Lari? Jangan Skip 5 Nutrisi Penting untuk Pelari

HAI-Online.com– Menjaga tubuh tetap bugar dan sehat, kita semua harus meluangkan waktu untuk ambil latihan olahraga agar tetap aktif secara fisik.
Nah, latihan kardio merupakan salah satu cara mudah untuk menambahkan kegiatan olahraga rutin kamu, lari adalah salah satu jenis yang paling mudah dilakukan banyak orang.
Menurut Samantha Clayton, selaku Vice President, Worldwide Sports Performance and Fitness, Herbalife Nutrition, mengatakan olahraga lari sebenarnya tidak perlu peralatan khusus dan bisa dilakukan siapapun.
"Mulailah secara bertahap dari berjalan hingga dapat meningkatkan kecepatan yang nyaman sesuai langkah kaki," katanya, Sabtu (29/10/2022) ini.
Baca Juga: Olahraga Bersepeda Outdoor Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh, Berapa Lama Gowesnya?
Menjelang event Virtual Run dengan tajuk “Herbalife Nutrition Virtual Run 2022” yang bakal dimulai pada Senin, 1 November hingga 30 November 2022, berikut adalah beberapa tips sederhana mulai dari persiapan kamu dan untuk membantu mencapai tujuan lari dengan pace yang lebih baik lagi untuk rutinitas kebugaran.
1. Peralatan lari
Olahraga lari nggak memerlukan banyak peralatan, meskipun ada beberapa alat penting yang akan membuat lebih menyenangkan. Seperti sepatu lari yang pas dan nyaman, kaus kaki, dan pakaian yang nyaman.
2. Ketahui kondisi tubuh
Kalo kamu tidak cukup merasa siap untuk berlari, sebaiknya mulai dengan berjalan. Setelah berjalan untuk waktu
yang ditentukan menjadi mudah, cobalah untuk bergantian antara lari dan berjalan.
Latihan awal ini tujuannya untuk menemukan kecepatan yang nyaman dan berkelanjutan yang terasa menyenangkan setelah lama tidak berolahraga.
Ingatlah untuk berhenti jika mengalami rasa sakit. Selalu lakukan pemanasan dan pendinginan untuk memastikan
tubuh siap untuk berolahraga.
3. Pahami Pace Lari Kamu
Jangan cuma berlari dan mengumpulkan bermil-mil. Sebaliknya, ketahuilah juga bahwa Kamu perlu membentuk level dasar aerobik dengan mulai berlatih pada intensitas sekitar level lima atau enam dari intensitas maksimum level 10 (pejalan kaki).
Pasalnya 'pelatihan kondisi stabil' secara efektif dapat mmengajarkan tubuh kamu untuk membakar lemak sebagai bahan bakar. Ini akan menjadi penting saat Kamu mulai meningkatkan jarak dan melatih kecepatan berlari pada saat latihan.
4. Menyesuaikan waktu bukan jarak
Yap, selama beberapa minggu pertama berlari, fokuslah pada jumlah waktu berlari (berjalan atau jogging), jangan terlalu untuk memikirkan berapa jarak ditempuh.
Tetapkan tujuan 20-30 menit, setelah
berhasil berlari selama seluruh durasi, baru meningkatkan waktu. Melihat jarak dalam beberapa minggu pertama pasti dapat mengecewakan.
Setelah Kamu berhasil menyelesaikan 45 menit dengan kecepatan yang diinginkan maka mulai petakan berapa mil dan terus tingkatkan jarak yang akah ditempuh.
5. Pelatihan silang
Untuk menjadi pelari yang efisien, nggak cuma berlatih lari secara terus menerus. Namun, menambahkan latihan silang seperti bersepeda, berenang atau latihan beban ke rutinitas mingguan akan membantu Kamu menjadi lebih bugar dan menghindari bosan.
6. Memperhatikan teknik berlari
Yap, sering luput dilakukan para pecinta lari adalah memerhatikan teknik saat berlari, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
• Penempatan kaki, yaitu pastikan kaki saat menyentuh tanah diantara kaki tengah dan depan.
• Gerakan lengan juga dipastikan tetap santai saat mengayunkan keduanya
• Postur juga perlu dipastikan lagi untuk menjaga inti tubuh kuat sampao ke garis finish.
Nah, kalo kamu menerapkan teknik tersebut dengan nyaman dan tidak akan kewalahan, setelah beberapa minggu akan meningkatkan gaya berlari kamu.
Kamu juga bakal bisa menambah rute dengan tanjakan, dan tambahkan beberapa rute atau medan yang bervariasi ke dalam program latihan kamu. Berlari ke atas bukit misalnya jadi cara yang bagus untuk membangun kekuatan, karena dianggap sebagai angkat beban berlari.
Otot rantai posterior, termasuk paha belakang, glutes, dan betis, harus bekerja lebih keras saat kamu berlari trail ke atas bukit.
7. Ambil Istirahat!
Kamu harus menjadwalkan hari istirahat ke dalam program, untuk memungkinkan otot kamu beradaptasi lagi dengan beban kerja yang meningkat dan memperbaiki diri secara efisien.
Ambil satu hingga dua hari istirahat per minggu, dan itu bakal sangat penting untuk mendapatkan kinerja yang lebih hebat lagi. Selamat mencoba! (*)

Editor : Al Sobry