Sebagian Besar Korban Tragedi Halloween Itaewon Anak Muda, KBRI Seoul: Belum Diketahui Adanya WNI yang Jadi Korban

Minggu, 30 Oktober 2022 | 16:33
AFP/JUNG YEON-JE

Tragedi Halloween Itaewon, Seoul, Korea Selatan

HAI-ONLINE.COM – Pesta Halloween yang berlangsung di Itaewon, Korea Selatan berujung tragedi, yang diketahui hingga saat ini mengakibatkan setidaknya 151 orang tewas dalam crowd tersebut.

Dikutip melalui Kompas, distrik Itaewon memang popular di kalangan anak muda Korea Selatan dan ekspatriat, puluhan bar dan restoran di sana pun dihias untuk Halloween pada Sabtu (29/10).

Diketahui, sebagian besar korban tewas dari tragedi tersebut adalah remaja yang berusia 20 tahunan hingga dewasa muda.

Tragedi Halloween Itaewon terjadi sekitar pukul 22.20 waktu setempat.

Baca Juga: Tragedi Bom Bali Diangkat Jadi Series Berjudul 'Bali 2002', Tayang 2023

Berita tersebut mulai ramai diperbincangkan di media sosial salah satunya Twitter, melalui cuitan beberapa pengguna.

Breaking News!! Tragedy malam perayaan Halloween di Itaewom, Seoul, Korea Selatan. Dikabarkan seratus lebih korban jiwa dan puluhan orang mengalami gagal jantung,” tulis seorang penguna Twitter dengan username @mazzini_gsp pada Minggu, (30/10) pukul 01.37 AM WIB.

Berjatuhannya korban jiwa hingga ratusan tersebut diketahui karena kesulitan bernafas, melihat bagaimana suasana festival yang terlalu padat dan berdesakan.

Ditelusuri lebih lanjut, korban meninggal diakibatkan oleh cardiac arrest atau henti jantung, yaitu kondisi di mana hilangnya fungsi jantung, napas, dan kesadaran secara tiba-tiba dan nggak terduga.

FYI, kondisi tersebut nggak sama dengan serangan jantung ya.

Di saat kejadian pun, terlihat dari video yang dibagikan pengguna Instagram @federer_ bahwa beberapa warga ikut serta memberikan pertolongan kepada korban.

Di lokasi kejadian, beberapa saksi menggambarkan kondisi di sana dengan kerumunan yang makin chaos, nggak terkendali, dengan kecemasan yang semakin tinggi dalam kerumunan saat malam semakin larut.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 127 Orang, Suporter Panik dan Sesak Akibat Tembakan Gas Air Mata

Salah satu saksi bernama Moon Ju-young mengatakan bahwa sebelum insiden tersebut, udah ada tanda-tanda masalah yang jelas.

“Seenggaknya lebih dari 10 kali ramai dari biasanya,” pungkasnya.

Dari video yang beredar pun lo bisa lihat ratusan orang memadati gang sempit dan miring itu, stuck, nggak bisa bergerak waktu para petugas darurat dan polisi berusaha mengeluarkan mereka.

"Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban," keterangan tertulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul (30/10).

Pesta Halloween tersebut merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah pemerintah Korea Selatan mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan untuk membuat kerumunan.

Tragedi Halloween Itaewon termasuk yang paling mematikan di Korea Selatan sejak tenggelamnya kapal feri pada 16 April 2014 yang meewaskan 304 orang, terutama siswa sekolah menengah dan menjadi tragedi yang nggak terlupakan oleh dunia.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya