9 Pelajar Dihukum Polisi dengan Cuci Kaki Orangtua Usai Ketahuan Bolos Sekolah & Pesta Miras

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 10:19
Kompas.com

9 Pelajar Dihukum Polisi dengan Cuci Kaki Orangtua Usai Ketahuan Bolos Sekolah & Pesta Miras

HAI-Online.com-Sebanyak 9 pelajar SMA di Balikpapan diamankan kepolisian setelah ketahuan bolos sekolah dan lanjut pesta mirasdi Pantai Nelayan, Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur pada Rabu (26/10/2022) lalu.

Bukan cuma membuat malu diri dan sekolah, namun orangtua dari kesembilan pelajar ini pun ikut menanggungnya.
"Sengaja kami undang para orang tua masing-masing anak agar mereka tahu bahwa anaknya yang berpamitan sekolah ternyata tidak pergi sekolah alias bolos.
Baca Juga: Ada Genre Drama, Komedi, dan Horor, Simak 3 Rekomendasi Film Pemenang Festival Film Wartawan Indonesia 2022!
"Selain meminta maaf, kami meminta anak-anak membasuh kaki orang tuanya masing-masing,” ungkap Kanit Binmas Polsek Balikpapan Timur, Iptu Ketut Darmada dikutip HAI dari Kompas.com, Sabtu (29/10/2022)
Awalnya, kesembilan pelajar tersangka yang masih mengenakan seragam putih abu-abu itu pun keciduk Bhabinkamtibmas Manggar Baru, Aipda Ahmad Hasanuddin.

Menurut informasi warga yang resah dengan aktivitas para pelajar yang asik menenggak miras oplosan di kawasan Pantai Nelayan, kesembilan pelajar itu pun dilaporkan petugas sehingga Bhabinkamtibmas selaku pembina kamtibmas di kawasan tersebut langsung ke lokasi yang dimaksud dan mendapati para pelajar sesat tersebut.

"Mereka minum alkhol kandungan 70 persen dicampur minuman berenergi,” kata Kapolsek Balikpapan Timur, Kompol Imam Syafi’i melalui Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Timur, Ipda Wirawan Trisnadi Prawira pada Kamis (27/10/2022).

Seketika 9 pelajar tersebut langsung digiring ke Mako Polsek Balikpapan Timur untuk diberi pembinaan dan pengarahan. Para orang tua pelajar tersebut pun juga dipanggil ke Polsek termasuk pihak sekolah.

Baca Juga: Vino G. Bastian: Film Qodrat itu Nggak Cuma Sekadar Film Horor, Ini Gambaran Dunia Sekarang!

Sebagai efek jera sekaligus pembinaan, para pelajar tersebut dihukum membasuh kedua kaki orang tuanya dengan air. Hal ini untuk menyadarkan para pelajar tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya.

Polisi juga meminta pihak sekolah untuk lebih meningkatkan pengawasan serta proses belajar mengajar di sekolah.

Ketut berharap pihak sekolah mau menerima kembali para pelajar tersebut agar dapat berubah menjadi lebih baik lagi.

“Kami berharap pihak sekolah menerima kembali untuk memberi pembinaan agar nantinya dapat berubah menjadi anak muda yang lebih berguna,” pungkasnya.(*)

Tag

Editor : Al Sobry