Dalam sebuah hubungan pacaran, sebagian besar remaja cowok melakukan dominasi ke pacarnya. Namun, bukan berarti cowok nggak ada yang jadi korban dominasi pacarnya yang notabene cewek, sih. Nah, saat dominasi ini terus terjadi tanpa perlawanan dar pacarnya buat kembali menyetarakan hubungan cinta mereka, cepat atau lambat bakal terjadi dating violence.
Apaan sih dating violence? dating violence merupakan kekerasan dan pelanggaran etika fisik maupun psikis dalam masa pacaran. Tapi pihak yang ditindas nggak sadar kalau dalam hubungannya udah terjadi penyimpangan. Ketidakberdayaannya membuat dia menganggap kalau dia emang sewajarnya menuruti segala perintah dan keinginan pacarnya.
Kayak gimana sih tanda-tanda dating violence? Baca langsung deh 7 tandanya!
1. Intimidasi
Hal yang menyangkut intimidasi ini menakut-nakuti dan menggeretak pacar. Misalnya dengan cara merusak berbagai macam benda, bertindak ceroboh saat mengendarai kendaraan bareng pacar secara sengaja, atau mengawasi gerak-gerik pacarnya tiap hari. Pelaku dating violence seperti ini sering menjerumuskan pacarnya dalam masalah pelik yang berhubungan dengan keluarga, teman dan sekolah.
2. Melanggar privasimu
Menerobos area pribadi dan mengacak-ngacak segala rahasia pacarnya! Perilaku ini bisa ditandai dengan memaksa baca message di handphone pacarnya sampai men-sweeping isi tas pacarnya.
Baca Juga:10 Alasan Cewek Minta Putus
3. Ancaman
Tindakan ancaman yang lebih serius dan lebih menakutkan. Si pelaku sering memaksa pacarnya buat nurutin kemauannya dengan ancaman bunuh diri, memutuskan hubungan cinta atau mengancam menyebarkan foto-foto dan video pribadi yang dibuat bareng.
4. Membatasi kebebasan
Pelaku mengurung kebebasan pacarnya dengan cara mengatur penampilan pacarnya sesuai keinginannya, mengatur teman-teman yang harus dijauhi atau didekati pacarnya, memaksa buat ngerokok, minum minuman keras, dan lain-lain.Pada taraf yang lebih paraf, pelaku bahkan mengatur beragam rencana masa depan pacarnya! Misalnya, ngatur pacarnya harus bimbel di mana, milih kuliah di mana, juga ngambil jurusan apa. Pokoknya si pelaku bertindak seolah di raja.
Baca Juga: