Pelajar SD - SMP di Surabaya Bakal Bebas PR Mulai 10 November 2022

Jumat, 21 Oktober 2022 | 07:15
gramedia.com

ilustrasi kegiatan belajar mengajar di kelas oleh seorang guru dan murid saat sebelum pandemi Covid-19.

HAI-Online.com-Pelajar Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surabaya tidak akan lagi diberi pekerjaan rumah (PR) mulai 10 November mendatang.

Aturan baru ini bakal segera diterapkan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya agar murid-murid memiliki waktu lebih untuk bersosialisasi di lingkungan tempat tinggalnya.

Nggak cuma dibebaskan dari PR, Dispendik Surabaya juga bakal melakukan pengurangan jam belajar di sekolah selama dua jam.

Awalnya, jam sekolah SD-SMP berakhir pukul 14.00 maka per 10 November nanti jam belajar di jenjang sekolah tersebut harus selesai pukul 12.00 siang.

Baca Juga: Aturan Baru Seragam Sekolah 2022 Ada Pakaian Adat, Berikut Penjelasannya

”Dua jam itu akan digunakan untuk kegiatan ekstra pengembangan karakter siswa,” jelas Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh pada Rabu (19/10/2022).

Diterangkannya, gagasan pengurangan jam belajar di sekolah dan peniadaan PR tersebut sejalan dengan program merdeka belajar yang dicanangkan pemerintah.

Tujuannya lebih pada pengembangan karakter siswa pada lingkungannya. Pelajaran alademik harus sudah selesai di sekolah. Tidak ada lagi PR yang dikerjakan di rumah. ”Sehingga anak pulang ke rumah itu bisa lebih fresh,” tuturnya lagi.

Menurut Yusuf, siswa di rumah siswa tinggal membaca ulang pelajaran yang diterima di kelas. Fokusnya lebih pada pemahaman materi pelajaran.

”Prinsipnya di sini adalah merdeka belajar. Sekaligus memberikan bekal ke anak-anak jati diri dan kehidupan sosial yang lebih baik lagi,” imbuhnya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry