HAI-Online.com - Drummer Posan Tobing kembali angkat suara terkait perselisihannya bersama personel band Kotak.
Sebelumnya, Posan sempat mengejutkan jagatmusik Indonesia ketika membahas soalkejelasan performance royalties dan sakit hati yang dirasakannya semasa bergabung hingga hengkang dari band Kotak.
Dari berbagai video yang beredar, Posan meminta para personel Kotak untuk datang bertemu dan membicarakannya secara baik-baik.
Baca Juga: Pernyataan Posan Tobing: Mohon Maaf untuk Kerabat Kotak, Banyak Hal yang Gue Tutupi Selama 11 Tahun
Namun setelah seminggu sejak keributan tersebut, Posan mengakui telah berhenti meminta untuk bertemu dengan band Kotak.
"Udah nggak berlaku, karena cukup seminggu. Saya bukan pengemis," ucap Posan di channel YouTube Setiawan Winarto, Sabtu (15/10).
"Gue mau minta ketemu lo [Kotak] aja berkali-kali ngomong 'sini temuin gue', padahal itu hak gue yang lo iniin," sambungnya.
Lebih jauh, Posanmengungkapkankalau dirinya telah menyerahkan segala permasalahan tersebut kepada kuasa hukum untuk ditindaklanjuti melalui jalur hukum.
Baca Juga: Bantah Klarifikasi Kotak, Posan Tobing: Ini Urusan Gue ke Lo Semua, Bukan Lembaga Royalti!
"Jadi sekarang ini, lo [Kotak] udah nggak perlu temuin gue. Gue juga udah ada kerja sama, artinya sudah menyerahkan semua urusan gue ini ke kuasa hukum gue, dalam arti kita legal action aja yang bekerja," ungkap Posan.
Salah satu founder dan mantan penggebuk drum Kotak itu pertama kali terlihat marah saat mendengar jawaban para personel Kotak yang lebih nyaman tampil bertiga terkait pembagian fee manggung.
Hal itu membuat Posan tersinggung karena nggak ada kejelasanperformance royalties yang didapat ketika lagu ciptaannya dinyanyikan Kotak di hadapan publik.