HAI-Online.com - Series original Vidio berjudul Doa mengancam tayang di Vidio sekaligus ditayangkan juga saat Jakarta Film Week 2022 di CGV Grand Indonesia, Jumat (14/10/2022).
Di produseri Hanung Bramantyo, series ini dianggap punya alur yang berbeda dengan versi film nya Doa Yang Mengancam (2008), namun punya garis besar yang sama, yakni mangancam Tuhan karena doanya tak kunjung dikabulkan.
“Tadinya mau arah ke sana [film], terus kita mikir, kok gelap banget ya [ceritanya]. Akhirnya kita membuat ini ada pesan yang dalam tetapi penonton juga nanti nggak stress. Akhirnya kita fokus sama keinginan Madrim, dia ingin ketemu Ima, istrinya. Dia mau minta maaf dan akhirnya balikan,” ujar Hanung saat ditemui di CGV Grand Indonesia, Jumat (14/10/2022) kemarin.
Sebelumnya, di 2008, film dengan judul yang sama ini sempat disutradarai Hanung dan ditulis Jujur Prananto.
Hanung menyebut kalau ada satu ayat yang menjadi dasar pengembangan cerita series ini.
Ayat tersebut berbunyi, “Wahai manusia Aku punya kehendak, dan kamu-pun juga punya kehendak, tapi di antara semua kehendak, hanya kehendak-Ku lah yang paling baik,” ujarnya.
“Mas, mau bikin sinetron, mas?,” ujar Kevin Ardilova saat disinggung soal pertama kali ditawari project ini.
Berperan menjadi Madrim, Kevin mengaku nggak tahu ada versi filmnya dan belum sempat menonton filmnya.
“Tahun segitu aku belum nonton film. Jadinya aku tanya mas Hanung apakah perlu ditonton [filmnya]? Ternyata engga. Katanya ‘Beda kok vin, nggak nyambung [film dan seriesnya], cuman garis besarnya aja [sama]’,” cerita Kevin.
Lain halnya dengan Tissa Biani, yang berperan jadi istri Madrim, Ima, Tissa harus syuting di salah satu perumahan yang akses jalannya penuh turunan dan tanjakan.
“Kalo liat episode pertama, rumahnya Madrim kan bener-bener unik ya dan cuacanya bener-bener panas di situ. Jadi aku bener-bener ngerasain jadi orang di setempat sana gitu,” tutur Tissa.
Jadi project pertamanya bersama Hanung, Sonia Allysa mengungkapkan kalau nggak susah untuk membangun kemistri dengan sesama pemain karena merasa sefrekuensi.
“Biasanya abis syuting kita [Bisma, Kevin, Tissa, Sonia] ngumpul di satu tempat, ngobrol, dan kebetulan kita banyak topik yang sepemikiran. Jadi kalo ngobrolin apapun yang perlu bantuan satu sama lain, itu gampang banget, karena kita saling terbuka dan nyambung untungnya,” pungkasnya.
Series Doa Mengancam mengisahkan tentang Madrim yang sejak kecil rajin beribadah dan berdoa kepada Tuhan. Dia berharap agar kelak hidupnya sukses dan mendapatkan pekerjaan yang baik.
Saat besar Madrim hanya jadi kuli, ia merasa doanya kepada Tuhan selama ini nggak pernah terkabul. Hingga dia bertemu Ima sosok perempuan yang dicintainya, dan juga istri Madrim.
Baca Juga: Catatan Akhir Sekolah Dibuat Series, Sutradara Andibachtiar Yusuf: Ceritanya Beda Sama Filmnya
Tetapi karena kondisinya miskin, Istrinya merasa nggak kuat dan pergi meninggalkannya. Nggak cuman itu Ima juga meninggalkan sejumlah utang yang banyak, hingga Madrim harus menanggung semuanya.
Madrim merasa jika hidupnya semakin hari semakin berat dan banyak penderitaan. Doa yang selama ini diminta terasa sia-sia karena nggak pernah dikabulkan oleh Tuhan.
Hingga pada suatu saat Madrim berdoa dan mengancam akan meninggalkan Tuhan jika doa terakhirnya kali ini tidak dikabulkan.
Tiba-tiba doa Madrim terkabul hingga membuatnya langsung jadi orang kaya yang punya segalanya dan juga kekuatan yang didapatkannya. Dengan kekuatan yang dimiliki Madrim, dirinya bisa bantu banyak orang menyelidiki kebenaran dari suatu kasus.
Tetapi disaat Madrim sudah mendapatkan semua yang dirinya mau. Ada satu hal yang belum Madrim dapatkan kembali, yaitu istrinya yang hilang belum dapat ditemukan kembali.
Disutradarai Senoaji Julius, series ini juga dibintangi Kevin Ardilova (Madrim), Tissa Biani (Ima, istri Madrim), Bisma Karisma (Somad), Sonia Alyssa (Riana), serta Hanung Bramantyo sendiri.
FYI, kalau versi film, Madrim diceritakan punya kekuatan yang di mana kekuatan itu bukan atas kemauannya dan itu dipakai buat bantu Polisi menangkap para penjahat.
Kemudian Madrim diculik dan dimanfaatkan seorang mafia untuk kepentingan si mafia. Dari situlah dia ketemu Ima, dan ternyata Ima udah jadi pelacur.
(*)