HAI-Online.com- Tidak hanya hubungan antar dua insan yang dibuat harmonis, koneksi kita kepada bangunan juga perlu dijaga guna menyeimbangkan kehidupan bersama sang jodoh kita.
Yap, buat kamu yang sudah menemukan calon pasangan hidup, siapkan juga nih venue terbaik untuk mengawali langkah ikatan perkawinan yang penuh berkah.
Nah, salah satu tujuanwedding venueyang diminati banyak pasangan muda saat ini, diantaranya adalah tempat menikah yang terbuka dan menghadap ke lautan biru.
"Banyak orang pengen nikah di Bali, karena ingin mendapatkanchemistyblessings. Itu yang penting, mencari keberkahan ikatan, mendapatkan suasana kusyuk, private dan berkesan," kata Managing Director Kamaya Bali, Ni Made Krisnawati di Bridestory Market, ICE BSD pada Kamis (6/10/2022).
Bukan suatu kebetulan, sejak 2017 Krisnawati bersama James, pasangannya membangun Kamaya berdasarkan legenda kisah cinta antara Kamajaya dan Kamaratih.
"Kami membangun ini dari cerita of Kamajaya dan kamaratih, a legend couple old hindu story. Nah, sanking mengedepankan true love mereka, semua detail bangunan ditata untuk jadi tempat oaling berkesan dan terberkahi," katanya lagi.
Kamaya Bali menawarkan konsep 8 filosofi dalam setiap elemen dan bangunan arsitekturnya; mulai dari Logo, bentuk dari chapel, Pilgrim Path way, Terracotta Petal Chapel, The 8 Forest, Batu besar yang sudah di purify di 8 mata air di Bali, Kristal Blessing yang ada di Chapel dan Altar Water Stage.
Desain bangunan segi delapan dengan kaca-kaca lebar ternyata dapat memberi penerangan alami yang juga membuka aura baik, dan membersihkan jiwa.
Bangunan yang bersandar ke latar gunung, pemandangan indah ke lautan juga berefek memberikan kestabilan. Juga tanaman dan pohon di sekitarnya dapat menjadi sumber ketenangan banyak orang.
Menurut Jenie Kusuma Dewi, selaku Feng Shui Modern Expert lokasi pernikahan yang menghadap ke laut dapat memengaruhi keberuntungan, mendatangkan berkah dan membukakan aura keseimbangan dalam kehidupan.
"Ilmu keseimbangan (feng shui) itu perlu juga dipertimbangkan bagi sepasang manusia yang mau bersatu. Menentukan lokasi yang auranya harus satu, bernuansa positif dan semua harus mendukung mereka pada hari penting itu," kata Jenie di booth Kamaya.
Menurutnya bangunan terbaik akan dapat memfokuskan orang-orang terdekat, karenanya hubungan bangunan dan manusia juga harus stabil.
Tak heran, hal itu membuat tahun ke tahun orang ingin menikah di venue yang menghadap ke blue ocean.
Petimbngan lainnya adalah pengamatab feng shui yang dapat membantu calon mempelai dalam menentukan elemen pernikahan, khususnya venue pernikahan yang sempurna dan dipenuhi oleh energi positif.
"Jadi penting bagi setiap pasangan untuk mengetahui secara mendalam story venue pernikahan” ujar Jenie lagi menyebut unsur-unsur itu ada berkumpul di Kamaya, Bali. (*)