Totalitas semangat dari lima punggawa heavy rock tanah Sriwijaya terangkum dalam album Suar Mahabahaya. Berselimutkan hitam, tajam, cepat dan kotor ((AUMAN)) mencoba menyuarakan pemikiran yang tertuang dalam setiap nomornya. Bukan tentang sekadar menunjukan semangat kucing besar yang liar melalui teriakan dalam rekaman, lebih luas lagi ke hal mengenai pemberontakan beragam skema layaknya manusia, sosial dan juga tentang cinta. Nggak bermain di sisi pelan ataupun mendayu namun amarah yang begitu meletup. Penuh dengan irama yang seirisan dengan hardcore, stoner, metal, punk dalam balutan musik rock yang kencang.
Melepaskan dari musiknya, ((AUMAN)) menyajikan deretan lirik yang lugas minus basa-basi. Banyak penegasan sikap yang diletakan dari beragam sudut pandang dan tanpa ragu untuk menyatukan dua bahasa yang berbeda. Semua tertulis di balik artwork hitam putih dengan mata tajam sang raja hutan duduk manis mengamati.
Suar Marabahaya mencoba jadi satu sinar menyoroti wajah mereka penyuka rock lokal dimana ((AUMAN)) mengendap mengintip tajam dari balik pepohonan hutan lebat untuk menyergap lalu mencabik habis gendang telinga kalian. Habiskan!