Untuk mencari akar masalahnya, Mahfud MD berpendapat, ketika tragedi sudah terjadi dan investigasi dilakukan, hasil temuannya cenderung berkisar ke soal teknis penyelenggaraan.
Sementara itu, kata Mahfud, akar permasalahannya justru tidak tertangani.
“Ini menjadi pukulan bagi kita karena bukan hanya menjadi masalah nasional tapi juga menjadi sorotan dunia internasional,” ujar Mahfud lagi.
Terkait permasalahan stadion, Mahfud mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera meneliti dan memperbaiki semua stadion di Indonesia.
“Agar memenuhi standar yang diatur secara internasional maupun nasional,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, polisi telah memperbarui data jumlah korban Tragedi Kanjuruhan dari 125 orang tewas menjadi 131 orang.
Mengutip data Kementerian PPPA, 33 di antara para korban yang sejauh ini teridentifikasi merupakan anak-anak usia 4-17 tahun.
Di sisi lain, Aremania mencatat bahwa hingga Selasa (4/10/2022) malam, 4 orang anak belum ditemukan. (*)