FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang Demi Hormati Para Korban Tragedi Kanjuruhan

Senin, 03 Oktober 2022 | 16:53
FIFA

FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang Demi Hormati Para Korban Tragedi Kanjuruhan

HAI-Online.com- Kepiluan dari para korban tragedi Kanjuruhan di Malang dapat dirasakan juga oleh organisasi sepakbola dunia.

Fédération Internationale de Football Association atau lebih dikenal FIFA, ikut mengibarkan bendera setengah tiang di markas pusat mereka di Prancis sebagai bentuk penghormatan bagi para korban Tragedi 1 Oktober lalu.
Presiden FIFA, Gianni Infantino menyatakan peristiwa di stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia ini merupakan hari yang gelap bagi seluruh insan sepak bola di berbagai belahan bumi lainnya.

Baca Juga: Sikapi Tragedi Kanjuruhan, Host Valentino Jebret Mundur dari Komentator Acara Liga 1

"Dunia sepak bola sedangterkejut menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema Fc dan Persebayadi Stadion Kanjuruhan," tulis Gianni Infantino.

Ia melanjutkan,peristiwa iniadalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman.

"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini.

"Bersama FIFAdan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah yang terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini," ujarnya lagi.

Dilansir HAI dari situs FIFA.com, pihaknya kemudian memerintahkan pihak terkaituntuk melakukan investigasi secara mendalam atas tragedi kelam yang menimpa sepak bola Indonesia ini.

PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia juga telah menurunkan tim untuk mengusut tuntas kejadian yang menewaskan 130 korban meninggal ini.

Sebagai bentuk penghormatan, markas pusat FIFAyang berada di Kota Zurich, Swiss, mengibarkan bendera negara anggota setengah tiang.

Dunia sepak bola berduka atas Tragedi Kanjuruhanyang memakan korban ratusan jiwa dan diingat sebagai salah satu bencana kelam sepak bola Indonesia, bahkan di dunia. (*)

Tag

Editor : Al Sobry