HAI-Online.com - Penyanyi sekaligus penulis lagu Jinan Laetitia gelar showcase perdananya di Jakarta dengan bertajuk One pada Jumat (30/9/2022).
Berlokasi di Dia.Lo.Gue Artspace Jakarta, Jinan bawakan 14 lagunya mulai dari debut album pertamanya.
Sebelumnya, penyanyi asal Bogor ini sudah merilis album studio pertamanya yang bertajuk One pada Juni 2022 lalu.
Ia menyebut, kali ini akan membawakan live lagunya versi beda dari recorded version.
”Aku ingin penonton yang datang ke showcase bisa mendapatkan pengalaman yang berbeda dan tentunya nggak kalah seru dari mendengarkan albumku secara di platform digital,” ujar Jinan.
Album One sendiri berisi 10 lagu ciptaan Jinan. Enam tracks ia rilis dengan cara yang nggak biasa, yakni double-tracks yang dirlilis berdekatan.
Baca Juga: Lika-liku Pencarian Jati Diri Jinan Laetitia Lewat Album Perdana 'One'
Empat lagu barunya antara lain Vanilla, Leave, Why Should I?, dan Unromantic.
Adapun tema dari setiap lagunya punya makna filosofis tersendiri.
Seperti Single ‘Forgive’ dan ‘Picture’ atau ‘The Picture’, ia mengeksplorasi tema refleksi perjalanan diri (self).
Sementara ‘Mannequin’ dan ‘Timeless’ feat. Pamungkas atau ‘The More’ mengambil tema untuk nggak memperdulikan pandangan orang lain terhadap dirinya.
Pada Februari dan Maret 2022, Jinan mengeluarkan ‘Welcome Back’ dan ‘Favorite’ yang merupakan refleksi kontras antara self-love dan self-loathing.
Ia juga berharap album ini bisa menjadi sebuah perayaan terhadap personal journey yang bisa semua orang rasakan sebagai manusia.
“Jadi aku ingin penampilanku mengingatkan penonton terhadap perjalanan dan struggle yang telah mereka lalui.” ungkapnya.
Di 2022 ini juga jadi tahun kebanggaan baginya. Pasalnya, ia masuk menjadi nominasi AMI Awards untuk 2 kategori sekaligus.
Kategori Artis Solo Pria/Wanita R&B Kontemporer Terbaik untuk single terbarunya “Vanilla” dan kategori Duo/Grup/Kolaborasi R&B Kontemporer Terbaik untuk single kolaborasinya “Timeless” bersama Pamungkas.
“Jujur sedikit kaget. Aku berasumsi lagu-laguku bukan jenis lagu yang biasanya mendapatkan rekognisi dari badan mainstream. Namun tentu saja kagetnya kaget senang.” pungkasnya. (*)