Double album ini berisikan Nidji dengan dua sisi yang berbeda. Ada interval yang cukup jauh ketika mendengarkan keduanya. Liberty dimana Giring cs sangat jelas memainkan musik dengan pasar mereka yang sudah terbentuk sebelumnya. Namun di sisi lain ada sebuah keliaran yang mereka lakukan dalam rekaman lainnya bertajuk, Victory. Berkaca dari beberapa materi yang muncul dari Nidji belakangan ini, rasa pesimis sempat mendatangi saya. Mungkin akan tersaji biasa saja atau bahkan di bawah ekspektasi. Mungkin akan terdengar seperti single mereka sebelumnya, Heaven atau Shadows
Tapi nyatanya nggak, delapan lagu yang ada sukses mengalihkan perhatian. Hold On membuka album ini dengan kalem dan memberikan nuansa british yang kental. Namun mendadak teling seakan ditendang oleh lagu Kanye dimana vokal Giring diberikan tenaga lebih. Dengan arasemen yang berpadu apik, lagu inilah yang menjadi titik Nidji mulai menunjukan kelasnya untuk mengejar titel internasional.
Simple Man dan Liberty Victory pun turut sukses mempertahankan kondisi yang sudah dibangun oleh Kanye. Begitu juga dengan Party Kids dimana menjadi penutup dari lima materi liar dari album Victory ini. Kombinasi antara gitar dan kibor dalam lagu tersebut sukses mencuri perhatian pendengar.
Tiga buah kolaborasi yang tersaji melibatkan Kanye, Hold On dan Party Kids. Beberapa elemen eletronik seperti dubstep hingga house memberikan nuansa yang sangat berbeda namuan nggak lari lagu aslinya.
Album ini seperti cerminan dari Nidji untuk menunjukan dimana mereka yang naik level. Liar namun tetap manis. Empat dari total lima bintang.