Nggak Punya TOEFL Tapi Mau Kuliah di Luar Negeri, Nih 7 Negara yang Punya Jalurnya!

Selasa, 30 Agustus 2022 | 14:10
PIXABAY/ROBTOWNE0

Ilustrasi beasiswa. Mau kuliah di luar negeri tapi nggak punya TOEFL, berikut 7 negara yang nawarin beasiswa tanpa TOEFL.

HAI-Online.com - Lo punya rencana kuliah di luar negeri tapi nggak punya TOEFL? Nah, simak nih 7 negara yang tawarin beasiswa kuliah di luar negeri tanpa pake TOEFL!

Dilansir dari laman Schoters melalui Kompas.com, ketujuh negara tersebut yang menawarkan beasiswa tanpa TOEFL yakni sebagai berikut.

  1. Türkiye Burslari Scholarship
Beasiswa tanpa TOEFL dari negara Turki ini selain kelebihannya nggak ada syarat sertifikat bahasa, penerima beasiswanya juga bakal mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah di Turki.

Beasiswa buat program S1, S2, dan S3 ini mencakup: biaya sekolah, akomodasi asrama, tiket pesawat pulang dan pergi, dan kursus Bahasa Turki selama setahun.

Meskipun bukan jadi syarat utama, bukan berarti sertifikat TOEFL/IELTS yang udah lo punya jadi nggak terpakai.

Karena sertifikat Bahasa Inggris tetap bisa dilampirkan dan bisa jadi nilai plus saat proses seleksi.

Baca Juga: Nggak Cuman Persiapan, Begini 5 Tips Dapat Beasiswa Luar Negeri ala Mahasiswa UNESA

Selain itu, beberapa jurusan dan universitas tertentu juga meminta nilai TOEFL/IELTS, jadi sertifikatnya tetap bisa digunakan.

Selain sertifikat Bahasa Inggris, bisa juga melampirkan sertifikat Bahasa Arab atau Bahasa Perancis.

  1. Romanian Government Scholarship
Selain di Turki, lo bisa coba di Rumania, salah satu negara yang berlokasi di Eropa Tengah dan Tenggara.

Pemerintah Rumania lewat Kementerian Luar Negeri Rumania menawarkan beasiswa untuk warga negara asing yang ingin kuliah di Rumania.

Selama bukan warga negara Uni Eropa, lo bisa daftar program beasiswa ini dan nggak perlu melampirkan sertifikat kemampuan berbahasa Inggris.

Kalau jadi penerima beasiswa ini, lo bakal dapat fasilitas berupa: biaya studi, akomodasi dan asrama, serta uang saku bulanan (65 Euro/ sekitar Rp 979.000 untuk mahasiswa S1, 75 Euro/ sekitar Rp 1,2 juta untuk mahasiswa S2, dan 85 Euro/ sekitar Rp 1,2 juta untuk mahasiswa S-3)

  1. Beasiswa Chevening
Beasiswa tanpa TOEFL juga ditawarkan program S-2 satu tahun di Inggris, salah satunya beasiswa Chevening.

Lewat beasiswa yang berasal dari Pemerintah Inggris ini, lo bisa mendapatkan fasilitas yang meliputi: biaya studi, biaya hidup bulanan, tunjangan perjalanan PP Indonesia-Inggris, tunjangan biaya hidup bulanan dan akomodasi, dana kedatangan dan kepulangan, biaya aplikasi visa, tunjangan untuk menghadiri beragam kegiatan Chevening di Inggris.

Untuk mendaftar beasiswa Chevening, lo nggak perlu punya sertifikat kemampuan berbahasa Inggris.

Tetapi, bisa jadi universitas tujuan lo mengharuskan lo melampirkan sertifikat berbahasa Inggris. Oleh karena itu, pastikan lo membaca ketentuan universitas dan beasiswa incaran dengan teliti.

Baca Juga: Punya Kisah Gelap dan Hapus Figuran, Ini Bocoran Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania

  1. Beasiswa Pemerintah Rusia
Berbeda dengan beasiswa negara lain yang mensyaratkan kemahiran bahasa utama negara tersebut sebagai pengganti Bahasa Inggris, pemerintah Rusia justru membuka kesempatan untuk menempuh studi jenjang master di Rusia tanpa mensyaratkan kemampuan berbahasa Rusia.

Pada 2019 lalu, tercatat ada sekitar 161 mahasiswa Indonesia yang berangkat ke Rusia untuk melaksanakan studi lanjutan.

Kalo lo punya IPK S1 setidaknya 3,20, maka beasiswa ini cocok banget buat lo.

Fasilitas yang ditawarkan beasiswa ini yakni: biaya studi, maintenance allowance, serta akomodasi asrama (apabila tersedia).

  1. China Government Scholarship (CGS)
Seperti namanya, beasiswa tanpa TOEFL ini berasal dari pemerintah Cina untuk mereka yang ingin berkuliah jenjang S1, S2, atau S3 di China.

CGS menawarkan dua skema beasiswa, penuh dan parsial. Skema beasiswa ini bergantung pada cara pendaftaran.

Lo bisa daftar langsung lewat universitas tujuan maupun melalui Kedutaan Besar Cina di Indonesia.

Apabila mendaftar melalui universitas tujuan, kalau lo beruntung mendapatkan beasiswa ini maka beasiswa yang diterima adalah beasiswa penuh.

Jika mendaftar melalui Kedutaan Besar Cina di Indonesia, lo bisa dapat beasiswa penuh ataupun parsial.

Fasilitas beasiswa penuh dari CGS meliputi: biaya studi, biaya tempat tinggal, uang saku, asuransi kesehatan, biaya buku, serta di sisi lain, fasilitas beasiswa parsial berupa satu atau beberapa dari fasilitas beasiswa penuh.

  1. Global Korea Scholarship (GKS)
Selanjutnya ada beasiswa dari Kementerian Pendidikan Korea Selatan yakni Global Korea Scholarship (GKS).

Beasiswa ini merupakan beasiswa penuh untuk mahasiswa internasional. Dengan beasiswa ini lo bisa berkuliah gratis di Korea pada jenjang jenjang D2, S1, S2, dan S3.

Beasiswa tanpa TOEFL ini memberikan fasilitas seperti: biaya studi, tiket pesawat PP Indonesia-Korea Selatan, tunjangan ketika pertama kali tiba di Korea Selatan, dana penelitian, dana pencetakan tesis dan disertasi.

Lalu ada fasilitas lainnya seperti biaya belajar Bahasa Korea selama 1 tahun sebelum perkuliahan, asuransi kesehatan, hibah kemampuan Bahasa Korea untuk awardee yang memiliki TOPIK level 5 dan 6, dan hibah penyelesaian beasiswa untuk awardee yang kembali ke negara asal setelah menyelesaikan masa studi.

  1. Beasiswa Monbukagakusho (MEXT)
Yang terakhir, kalo mau kuliah di Jepang, lo bisa daftar beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang (Monbukagakusho/ MEXT).

Beasiswa ini lebih dikenal Beasiswa Monbukagakusho/ MEXT.

Kalo lo lulusan SMA/sederajat dan ingin berkuliah S1 di Jepang, maka beasiswa tanpa TOEFL dari Jepang ini patut dicoba.

Beasiswa ini tawarkan fasilitas dengan cakupan: tiket pesawat PP Indonesia-Jepang, biaya pengurusan visa pelajar, biaya pendidikan penuh, serta tunjangan hidup.

Kira-kira lo tertarik daftar di negara mana? (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya